Menghibur dengan Adegan Aksi Komedi Khas Jackie, Namun Bermasalah di Karakter, Editing dan Visual Effect
6Overall Score

Sudah 5 dekade Jackie Chan berkiprah di dunia perfilman. Mulai dari stuntman hingga menjadi aktor yang legendaris, bahkan bulan lalu baru menerima pengghargaan Oscar khusus untuk kiprahnya di dunia perfilman setelah 56 tahun, 200 lebih film dan cedera-cedera yang tidak bisa dihitung jumlahnya saat memerankan sendiri adegan-adegan berbahayanya.

Dalam dekade 2000s dan khususnya 2010s ada penurunan kualitas dari film-film Jackie Chan. Kebanyakan orang sudah bosan dengan film slapstick action yang menjadi trademarknya dia, selain itu faktor usia yang sudah kepala 6 memang tidak bisa dibohongi. Di tahun 2017 nanti pun ada 6 film Jackie Chan yang rencananya akan rilis. Entah kenapa lebih fokus di kuantitasnya dari pada kualitas.

Railroad Tigers bersetting pendudukan Jepang di China pada tahun 1941. Jepang ingin memperluas daerah jajahannya di Asia Tenggara dan sangat bergantung pada kereta api dan jembatan-jembatannya untuk mensuplai segala macam barang. Jackie berperan sebagai pekerja kereta api bernama Ma Yuan dengan segala anak buahnya berjuang bersama untuk melawan penjajahan Jepang dan mereka dinamakan “Railroad Tigers” oleh masyarakat sekitar. Karena suatu hal akhirnya “Railroad Tigers” memutuskan untuk melakukan misi paling bahaya mereka yaitu meledakan jembatan.

Loading...

Melalui Railroad Tigers, Jackie Chan kembali memperlihatkan kualitas adegan-adegan slapstick action yang masih kocak. Mulai dari adegan salah pukul, salah lempar hingga adegan-adegan berbahaya nan jenaka di kereta api. Tapi jangan harapkan adegan aksi yang luar biasa berbahaya dari Jackie seperti di film-film lawasnya.

Karakter-karakter yang sungguh banyak dijejalkan dalam film yang berdurasi 2 jam ini, terhitung ada lebih dari 10 karakter yang dikenalkan dengan gaya Guy Ritchie freeze frames dengan menampilkan nama dengan pekerjaannya dia. Terlalu banyak karakter inilah yang membuat karakter-karakternya menjadi 1 dimensi saja dan sangat tipis.

Dari segi teknis, editingnya kurang mulus dan visual effect yang terasa agak kasar dan keliatan bohongannya ,terasa jelas di menjelang akhir, menambah kekurangan film ini.

Bagian akhir film ini terasa cukup baik dengan segala patriotismenya dan beberapa adegan dramatis, walau orang-orang Jepangnya digambarkan sedikit berlebihan dan terlalu konyol. Ada cameo menarik dari aktor Hongkong terkemuka di adegan akhir. Sesuai dengan film Jackie, bagian end credit diperlihatkan bloopers-bloopers yang tidak boleh Anda lewatkan begitu saja.

Walau masih terasa menghibur dengan segala kelucuan adegan aksi khas Jackie (namun tidak sebaik film-film lawasnya), tetapi dengan karakter-karakter yang terlalu banyak, editing yang tidak mulus, visual effect yang seharusnya bisa lebih baik. Menjadikan satu lagi film Jackie Chan yang masih jauh kualitasnya dengan film-film lawasnya.

Loading...