Menegangkan dan mencekam, walau kualitasnya masih dibawah film pertama, keduanya dan film Prometheus
7Overall Score
Reader Rating 4 Votes
6.6

Pada tahun 1979 rilis film science fiction yang saat itu cukup ground breaking dengan memasukan unsur horor – thrillernya yang selama ini sangat jarang dimasa itu, melihat beberapa film lainnya seperti Star Wars (1977) yang memberikan kemegahan dari inter galaktik, 2001: Space Odyssey (1968) dengan filosofi penciptaan dan futuristiknya hingga Close Encounters of the Third Kind (1977) tentang komunikasi dengan makhluk ekstra terestrial.

Alien-Covenant-Teaser-Trailer-029

Mengambil latar waktu 10 tahun dari kejadian di film Prometheus yang merupakan prekuel / spin-off dari film Alien (1979). Dikisahkan pesawat luar angkasa Covenant membawa ribuan koloni dan embrio manusia untuk menempati planet baru yang cocok untuk dihidupi. Suatu kejadian memaksa kru pesawat tersebut untuk bangun dari hibernasinya dan menyelamatkan pesawat walau ada beberapa kru yang meninggal, salah satunya kapten kapal (James Franco). Kejadian ini memaksa Oram (Billy Crudup) menjadi kapten kapal, namun dia kurang mempunyai rasa percaya diri. Saat pesawat sudah selesai diperbaiki, seorang kru menangkap pesan yang diperkirakan dari manusia yang tinggal di suatu planet yang tidak jauh dari tujuan yang mereka capai. Setelah dilakukan penelitian dalam pesawat, didapati kalau planet mempunyai kadar oksigen, tumbuh bergagai tumbuhan, kadar air yang banyak layaknya di bumi. Tetapi mereka tidak mengetahui kalau ternyata ada suatu virus dan makhluk yang mengancam mereka.

Loading...

Baca juga: Film Alien dari Masa ke Masa

Ridley Scott merupakan sutradara film Alien pertama yang rilis tahun 1979, kembali menukangi franchise ini sejak di film Prometheus. Jika di Prometheus seakan-akan bukan seperti film Alien pada umumnya, karena lebih terasa film science fiction yang penuh filosofi tentang penciptaan manusia, lengkap dengan simbol-simbol dan cerita tentang robot android dan alien Engineer yang menyerupai manusia. Apalagi sosok Aliennya hanya diberikan durasi yang sedikit di akhir film. Kali ini Alien: Covenant kembali ke akar cerita film Alien pada umumnya yaitu Alien yang mencari inangnya untuk bertumbuh dan membunuh manusia satu per satu.

alien-covenant-main-2_0

Ada sebagian orang khususnya fans yang kurang menyukai Prometheus memang karena seperti bukan film Alien. Keputusan kembali ke cara tradisional memang masuk akal mengingat sosok Aliennya sudah muncul di akhir film Prometheus dan kembali ingin memuaskan banyak fans dengan berbagai aksi Alien vs Manusianya itu tanpa plot yang berbelit-belit dan filosofi-filosofi yang berat. Masih ada berbagai filosofi seperti dari Alkitab, puisi Ozymandias dan referensi Paradise Lost-nya John Milton. Keputusan ini tidak didukung oleh ketegangan, mood dan atmosfir yang mencekam tidak seperti film pertamanya yang disutradarai  juga oleh Scott dan keduanya yang dibesut oleh sutradara jempolan yang sering mendulang uang hingga bermilyar-milyar dolar, James Cameron.

Jika di film-film Alien klasik ada sosok wanita yang menjadi seorang jagoan dan telah menjadi ikon jagoan wanita sepanjang masa yaitu Ellen Ripley (Sigourney Weaver), kali ini ada sosok Daniels (Katherine Waterston) yang juga berperan di film Fantastic Beasts and Where to Find Them yang merupakan spin-off dari franchise Harry Potter. Namun dia kurang mampu memperlihatkan sisi bad ass dan heroisme yang mumpuni, apalagi naskahnya juga kurang mendalam, sehingga penonton kurang bersimpati terhadap karakternya. Sosok Michael Fassbender kembali mencuri perhatian, jika di film pertama hanya satu orang kali ini ada dua! Walter yang merupakan sosok android versi terbaru dari David diperankan juga olehnya. Ada suatu adegan sensual yang sedikit unik antar kedua tokoh ini saat mereka berdua tengah bermain seruling yang merupakan peninggalan dari alien Engineer. Bisa dikatakan pada Prometheus dan Alien: Covenant, karakter sosok dari robot android inilah yang lebih kuat dibandingkan dengan Aliennya tersebut.

MV5BMTUxMjU4NTM4M15BMl5BanBnXkFtZTgwNzczMDY5MTI@._V1_CR0,60,640,360_AL_UX477_CR0,0,477,268_AL_

Secara visual tidak ada masalah dengan berbagai adegan brutal dan penuh darah yang ditampilkan dengan baik. Saat adegan Alien keluar dari tubuh manusia yang dihinggapinya pun mengingatkan dengan film-film lawasnya yang tentu akan membuat mual beberapa penonton. Tidak lupa sosok Facehugger yang seperti laba-laba berekor dengan kaki delapannya yang akan hinggap di muka korbannya sampai mereka memasukan embrionya di tubuh korban tersebut yang tentu sosok ikonis yang tidak ada di film Prometheus ini.

Final Verdict:

Film Alien yang kembali ke pakem awalnya dan terasa cukup menegangkan dengan visual penuh darah yang mencekam. Tetapi tidak bisa membangun atmosfir khas film dan membangun kembali sosok jagoan wanita Ripley di film lawasnya dan begitu ula dengan kurangnya pendalaman karakter para krunya. Sosok Aliennya malah sedikit tertutup oleh sosok robot android yang kembali diperankan dengan gemilang oleh Michael Fassbender.

Loading...