Denny TjiputraPerang Dingin adalah masa di mana Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perang tidak langsung, yang berlangsung 2 tahun setelah selesainya Perang Dunia Kedua, 1947 hingga keruntuhan Uni Soviet di tahun 1991. American Made berlatar pada saat masa-masa bergolaknya paham komunis di Amerika Tengah. Film ini kembali mempertemukan Doug Liman (The Bourne Identity, Mr. & Mrs. Smith, The Wall, Jumper, Go) setelah mereka sebelumnya berkolaborasi di film sci-fi yang sangat menghibur dan pintar, The Edge of Tomorrow.
Baca juga: Ini 10 Film Terbaik Tom Cruise yang Harus Kamu Saksikan!
Diangkat dari kisah nyata, menceritakan sepak terjang kehidupan Barry Seal (Tom Cruise) di tahun 70-80 an. Barry Seal awalnya merupakan seorang pilot penerbangan komersial TWA, dia merupakan salah satu pilot terbaik dan termuda yang pernah menerbangkan pesawat besar Boeing. Tapi dia dilanda kebosanan yang sangat karena pekerjaannya itu. Suatu ketika dia didatangi seorang agen CIA, Monty Schafer (Domhnall Gleeson) yang menawarinnya pekerjaan untuk memata-matai pihak komunis di Amerika Tengah, agen CIA ini juga turut mengamcam Barry Seal karena sering menyelundupkan cerutu dari negara lain yang dibawa di pesawat komersilnya. Barry Seal pun menyetujui hal ini.
Karena setiap minggu terbang melintasi wilayah Amerika Tengah, sebuah Kartel terbesar di dunia waktu itu, Medellin yang diketuai oleh Escobar ini mau mencoba merekrut dia untuk membawa kokain ke wilayah Amerika Serikat. Barry Seal yang sempat menolak, kemudian ditawari uang 2000 dollar Amerika yang diwaktu saat itu sangat banyak, dia pun menyetujuinya dan akhirnya dia bekerja untuk CIA dan kartel Medellin.
Cerita Barry Seal bagi sebagian orang mungkin saja, sulit untuk dipercaya dan too good to be true. Apalagi di film tentu saja di dramatisir dan memang ada beberapa adegan terasa artifisial dan over the top. Pada film diperlihatkan bagaimana Barry dengan lintasan yang pendek, bisa menerbangkan pesawatnya untuk membawa kokain. Kemudian diperlihatkan juga, Barry licin seperti belut, berkali-kali pihak keamanan tidak bisa menangkapnya dan Barry selalu saja lolos dari lubang jarum. Barry juga membuat kota Mena, Arizona menjadi kotanya Barry dengan uang yang tidak terkira banyaknya. Rumah dan pekarangan rumahnya tidak lagi mampu untuk menampungnya, bank di kota kecil itupun sampai membuat ruangan khusus untuk Barry. Ada lagi kejadian saat FBI, DEA (Drug Enforcement Administration) dan polisi setempat berebut untuk menangkapnya di suatu tempat secara bersamaan. Barry juga memiliki lapangan terbang pribadinya dan hebatnya juga digunakan untuk melatih pemberontak dari Amerika Tengah untuk memberantas komunis disana. Tentu saja adegan-adegan ini menimbulkan kejutan dan penonton dibuat tercengang sekaligus juga menimbulkan tawa keras yang berkepanjangan.
Doug Liman masih menyimpan gaya khasnya dengan handheld camera-nya sehingga membuat film ini menjadi lebih realistis. Dia juga memberikan berbagai style yang biasa digunakan di film-film tahun 70-80 an berikut dengan opening theme dan end credit-nya. News footage dari berbagai kejadian penting di Amerika Serikat khususnya dari presiden-presidennya saat itu, Ronald Reagan dan George H. W. Bush menambah momen nostalgianya. Editing yang cepat membuat pace film ini sangat energik dan penonton terus bersemangat menontonnya. Doug Liman juga seringkali menggunakan berbagai montage untuk mempercepat filmnya yang dimulai dari tahun 1978 hingga 1986.
Setelah tampil di film The Mummy yang mengecewakan, Tom Cruise kembali lagi dengan performa terbaiknya. Dia memberikan energi, kesegaran, humor cheeky yang sungguh lucu. Tom Cruise seperti bersenang-senang atas perannya sebagai Barry Seal. Tom Cruise juga memperlihatkan bagaimana pergolakan hati dan nurani Barry Seal. Barry Seal sempat bertanya kepada agen CIAnya “All this legal?”. Agen CIA-nya pun menjawab “If you’re doing it for the good guys”. Good guys di sini masih menjadi abu-abu, bagaimana perbuatan Barry dengan segala penjualan kokain, pencucian uang hingga aksi suapnya ini termasuk konspirasi tingkat White House (Gedung Putih), sehingga batasan antara baik dan jahat menjadi kabur. Keluarga dari Barry Seal juga terkena dampak darinya, istri Barry yang cantik dan seksi yang diperankan dengan sangat baik oleh Lucy Seal (Sarah Wright) pun sering mempertanyakan aksi dari Barry, anak-anaknya juga terkadang kehilangan dari sosok ayah yang akhirnya hanya memberikan harta saja bukan kasih sayang. Barry Seal jelas sekali merupakan sosok anti-hero yang mengidamkan dan mewujudkan American Dream dengan caranya sendiri.
Final Verdict:
Bukan film Tom Cruise yang biasanya sebagai tokoh pahlawan untuk menyelamatkan dunia atau memberantas kejahatan seperti di The Mummy, Mission Impossible, Edge of Tomorrow, Jack Reacher, War of the Worlds, Minority Report, dll. Tetapi Tom Cruise dengan kesegaran, energi dan humornya berhasil memerankan sosok anti-hero, Barry Seal.
Penyutradaraan yang mulus, naskah yang apik, editing yang sempurna dengan iringan musik yang juga energetik, membuat American Made menjadi film biopik yang sangat menghibur dan sungguh lucu. Tentu saja inilah film Doug Liman terbaik yang pernah dia buat. Tingkat konspirasi yang sangat level atas membuat penonton tercengang kalau American Made merupakan film yang diangkat dari kisah nyata.
American Made tayang hari ini, 25 Agustus 2017 di bioskop-bioskop
Photo: Universal Pictures