Kiprah Syahrini dalam dunia tarik suara mulai mencuat sejak duetnya dengan Anang Hermansyah di lagu Jangan Memilih Aku. Sekarang ini Syahrini lebih dikenal sensasi yang dia buat dalam media sosialnya atau video musiknya daripada kiprahnya di dunia yang membesarkan namanya itu. Namun, karena itulah namanya terus melambung dan menjadi perbincangan banyak kalangan.

MD Entertaiment mendapuk Syahrini sebagai pemeran utama dari film Komedi Bodyguard Ugal-Ugalan. Bodyguard Ugal-Ugalan menceritakan lima bodyguard yang terancam dipecat dari jabatannya karena melakukan hal-hal bodoh dan ugal-ugalan dalam pekerjaannya. Sesaat sebelum dipecat, untungnya Syahrini yang rumahnya kemasukan maling, ingin memperkerjakan mereka. Sejak itu kelima bodyguard ini yang terdiri dari Boris (Boris Bokir), Acho (Muhadkly Acho), Lolox (Lolox), Anyun (Anyun Cadel) dan Jessica (Melayu Nicole Hall) menjadi bodyguard Syahrini.

Loading...

Premis yang sangat sederhana ini praktis hanya memanfaatkan ketenaran Syahrini dan para stand-up comedian saja. Syahrini masih dengan celotehan-celotehan segarnya mulai dari “Manja”, “Cetar Menggelegar”, “Sesuatu” hingga “Hempas” tentu akan memuaskan para penggemarnya. Syahrini dikabarkan tidak membaca seluruh naskah karena dia bermain sebagai dirinya sendiri. Memang benar, tapi sayangnya Syahrini terlihat sama sekali tidak berakting. Terlihat dari salah satu adegan saat ada maling masuk ke dalam rumah Syahrini dan anehnya tidak ada ketakutan atau kepanikan terlihat di raut muka Syahrini, begitu juga ketika Syahrini diculik pun, Syahrini tetap memasang muka yang cenderung datar. Sebaiknya Syahrini fokus saja pada aksi-aksi di video-video klipnya saja yang sebenarnya cukup menghibur itu daripada berakting dalam sebuah film.

Sutradara Irham Acho Bahtiar (Lost In Papua, Epen Cupen the Movie) lebih memilih menampilkan berbagai kumpulan skesta komedi yang populer digunakan oleh grup lawak legendaris Warkop DKI di berbagai film-filmnya. Sayangnya dia malas dan kebanyakan meniru yang sudah-sudah. Contohnya saat adegan Boris sebagai bek yang selalu terkena bola saat beberapa kali ditendang oleh lawan. Ini tentu sudah sering ada di berbagai video lucu di YouTube dan berbagai media sosial lainnya atau adegan ini juga terdapat di film Shaolin Soccer (2001). Contoh lagi saat Lolox di sekolah, dia tidak bisa menjawab pertanyaan matematika sederhana dan temannya membantunya dengan memberikan contekan memakai jari dengan membentuk angka 3 dan 5, tetapi Lolox malah menggambar bentuk jari itu, bukan menuliskan angka, hal ini mengingatkan suatu adegan dengan film Cinema Paradiso (1988). Masih banyak adegan-adegan yang dicaplok dari film-film lain saat ada orang berkecukupan pura-pura menjadi pengemis, adalagi saat adegan seorang perempuan yang bajunya tersangkut di dalam mobil.

Menggunakan berbagai stand-up comedian sebagai aktor adalah hal yang sudah sering ditemui di berbagai film-film Indonesia. Sayangnya kesuksesan mereka membawakan lawakan saat beraksi sendirian di atas panggung kerap kali tidak berbanding lurus dengan lawakan di film layar lebar. Entah karena naskah atau pembawaan yang tidak pas, selama ini hanya Ernest Prakasa dan Dodit saja yang berhasil membuat penonton tertawa akan segala banyolannya di film-film yang mereka bintangi. Pada Bodyguard Ugal-Ugalan kali ini, hampir semua lawakan tidak lucu. Kemudian selain humornya, paling fatal adalah karakter para bodyguard ini sungguh lemah, penonton tidak habis pikir para bodyguard yang kebanyakan stand-up comedian itu adalah benar-benar seorang bodyguard karena begitu konyol dan bodohnya perilaku mereka sehingga membuat penonton akan geleng-geleng kepala sampai dengan merasakan cringey.

Final Verdict:

Seia sekata dengan judul filmnya yaitu Bodyguard Ugal-Ugalan, kualitas filmnya sangat ugal-ugalan, tanpa arah, tanpa kontinuitas, tidak lucu, sangat konyol dan paling parahnya adalah banyak meniru sketsa-sketsa komedi yang telah ada sebelumnya. Celotehan-celotehan manja dari Syahrini pun tidak mampu menyelamatkan film ini.

Loading...

Review Bodyguard Ugal-Ugalan - Kualitas Film yang Mencerminkan Judulnya
3Overall Score
Reader Rating 5 Votes
6.5