Yovan NainggolanSetelah beberapa tahun berdiri dan memproduksi berbagai film yang didominasi film horor, rumah produksi RA Pictures milik Raffi Ahmad kembali di awal tahun 2020 dengan sebuah film thriller misteri berjudul 4 Mantan yang menandai kembalinya sutradara Hanny R. Saputra selepas menyutradarai dua film horor Sajen dan Bisikan Iblis yang rilis tahun 2018 lalu.
Film dengan rating 17+ ini dibintangi Jeff Smith, Ranty Maria, Denira Wiraguna, Melayu Nicole, Melanie Berentz, Delano Daniel dan Ayu Diah Pasha ini direncanakan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 20 Februari 2020.
Sinopsis
Kematian Alex (Jeff Smith) yang diduga bunuh diri menyisakan misteri manakala empat orang gadis hadir dan masing-masing mengaku sebagai mantan pacar Alex yang dipacari dalam waktu bersamaan. Keempat gadis itu, Sara (Ranty Maria), Airin (Melanie Berentz), Rachel (Melayu Nicole) dan Amara (Denira Wiraguna) mencoba mencari tahu mengapa Alex mengencani mereka berempat di saat bersamaan.
Dari perbincangan keempatnya, satu per satu terungkap misteri masa lalu Alex yang kelam dan mengerikan. Keesokan harinya, masing-masing dari keempat mantan tersebut menerima sebuah surat dari Alex yang ditulis sebelum kematiannya dan memberikan petunjuk bahwa Alex tidaklah bunuh diri, melainkan dibunuh oleh salah satu dari keempat mantannya.
Benarkah Alex dibunuh? Jika benar siapakah pembunuh Alex sebenarnya?
Ulasan
Nama Hanny R. Saputra termasuk dalam kategori sutradara berpengalaman dengan rekam jejak cukup baik dalam kualitas maupun sisi komersil film. Film remaja kontroversial Virgin (2005), drama romantis, Heart (2006) sampai film horor, Mirror (2005) adalah bukti bahwa Hanny adalah salah satu sutradara yang produktif di awal era kebangkitan film Indonesia di awal tahun 2000-an.
Kini, bersama eksekutif produser Raffi Ahmad yang dulu ia sutradarai di film Love is Cinta (2007) dan kini memiliki rumah produksi RA Pictures, Hanny kembali menyutradarai sebuah film thriller dengan bumbu horor berjudul 4 Mantan yang naskahnya ditulis oleh duet penulis Kem13alinya Anak Iblis, Demas Garin dan Talitha Tan.
Film 4 Mantan dibuka dengan sebuah adegan penyiksaan yang dilakukan seorang ibu pada anak laki-lakinya yang berumur sekitar 10 tahun. Adegan penyiksaan terlihat cukup eksplisit melibatkan pukulan tangan dan berbentuk montase sampai sang anak beranjak dewasa dan kita mengenal anak itu sebagai Alex (Jeff Smith).
Selanjutnya film bergerak pada menyebarnya berita kematian Alex ke telinga dua orang gadis muda mahasiswi musik, Sara (Ranty Maria) dan penggemar olahraga, Airin (Melanie Berentz). Di pemakaman keduanya bertemu dengan seorang model, Rachel (Melayu Nicole) yang tengah mabuk dan Amara (Denira Wiraguna) yang tiba-tiba berteriak karena melihat sosok hantu perempuan di tengah kuburan. Dari situlah keempatnya bertemu dan menyadari bahwa mereka adalah mantan pacar Alex yang dipacarinya di waktu yang bersamaan.
Misteri mulai terbangun pelan-pelan. Masing-masing karakter berusaha memahami dan mencari tahu apa sebenarnya yang Alex pikirkan dengan nekat memacari 4 perempuan sekaligus. Eskalasi konflik dan misteri pun makin meningkat saat surat dari Alex diterima oleh mereka. Sejak itu film mulai membuka layer-nya satu per satu yang sayangnya dieksekusi secara terburu-buru dan terlalu rinci menjelaskan dengan dialog.
Patut dipahami keputusan memakai banyak dialog mengiringi bahasa gambar demi membuat penonton lebih memahami jelas plot twist yang terhitung rumit ini. Akan tetapi konklusi yang terlalu bawel ini agak sedikit meremehkan intelegensi penonton, meskipun penulis yakin itu bukan niat dari para pembuat film ini.
Di luar dari kekurangan dalam megekseuksi pengungkapan misteri, film ini juga memudahkan twist-nya dengan alasan psikologis yang bikin penonton mengernyitkan dahi mengenai apa yang sebelumnya terjadi. Film tidak memberikan jawaban mengenai modus para korban yang tewas bisa datang ke lokasi mereka terbunuh. Penulis berusaha memahami dan memikirkan modusnya dengan kesesuaian twist yang diungkap di seperempat akhir film, namun tetap tidak menemukan jawaban yang logis. Hal ini membuat penulis terpaksa menerima saja dan menikmati klimaks yang sebenarnya terhitung beresiko ini.
Hanny memadukan adegan flashback, eksposisi dan narasi dialog dalam pengungkapan twist yang menjadi bagian penting film ini. Walaupun cara mengungkap twist juga terbilang sangat mudah dan lewat analisa yang serba kebetulan, namun patut diakui film ini memiliki plot yang terstruktur dengan baik dan mengasyikkan jika ditonton tanpa pretensi apa-apa.
Dengan kualitas teknis yang cukup, tanpa ada yang berlebihan, atmosfer dan tone horor yang terjaga dan konsisten serta tata suara dan musik yang cukup mendukung menjadikan film ini terhitung aman dari sisi teknis produksinya. Walaupun ada catatan dari sisi artistik yang kelewat kelam serta make up dan efek praktis yang kurang terlihat believable pada mayat-mayat yang nampak di layar.
Dari sisi akting, penampilan Jeff Smith (Zeta, Wedding Aggreement) menjadi yang paling menonjol dengan range yang dimiliki oleh karakternya yang kompleks. Ranty Maria (Titus: Mystery of The Enygma) dan Melanie Berentz (Rumput Tetangga) berakting baik sebagai 2 dari 4 mantan, walau tidak semenonjol Denira Wiraguna (Something In Between, Teman Tapi Menikah) yang karakternya cukup kompleks atau bahkan Melayu Nicole (Orang Kaya Baru, The Professionals) yang menjadi favorit penulis dalam film ini lewat karakter Rachel, seorang model yang agak bodoh dan memiliki masalah bulimia dan abusive relationship dengan pacarnya.
4 Mantan bukan merupakan thriller misteri biasa, banyak pesan yang ingin disampaikan terutama soal bullying, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, sampai soal mental illness. Meski pengadeganannya seringkali terasa over, tapi penulis memahami bahwa adegan tersebut harus ada demi tujuan efek pada konklusi cerita.
Kesimpulan Akhir
4 Mantan hadir mengisi genre thriller dengan bumbu misteri dan horor yang membuktikan eksistensi RA Pictures sebagai rumah produksi yang berusaha keras menghadirkan film berkualitas dengan kembali memakai sutradara kawakan, Hanny R. Saputra. Meskipun masih kurang maksimal dalam eksekusi pengungkapan misteri serta beberapa logika cerita yang memaksa penonton mengingat kejadian-kejadian sebelum plot twistnya sambil mengernyitkan dahi. Tapi keberanian film 4 Mantan dalam menyampaikan film yang sarat pesan patut diapresiasi lebih bersama dengan para aktor utama yang juga berperan baik mendukung film ini.
Note: Scroll/gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film.