Review Film Asterix: The Secret of the Magic Potion - Ketika Asterix dan Obelix Keliling Eropa Mencari Penerus Dukun Getafix

Asterix: The Secret of the Magic Potion merupakan film animasi CGI berdasarkan komik legendaris Prancis berjudul Asterix ciptaan Goscinny dan Uderzo. Asterix: The Secret of the Magic Potion merupakan film animasi CGI kedua setelah Asterix: The Mansions of the Gods. Sebelumnya film-film Asterix menggunakan animasi tradisional di gambar tangan (hand-drawn animation) ataupun live-action. Film live-action-nya sendiri kurang diterima oleh berbagai fans karena kurang memberikan semangat yang ada di dalam komiknya.

Sinopsis:

Setelah terjatuh dari atas pohon, Getafix (Bernard Alane) sang druid (semacam dukun sakti), memutuskan sudah waktunya untuk mencari sosok baru yang lebih muda yang bisa membuat resep ramuan ajaib. Ia mencari ke seluruh desa siapa sosok yang kira-kira tepat untuk menggantikannya.

Sang dukun sakti, Getafix mengalami cedera setelah terjatuh dari pohon. Dia memutuskan sudah waktunya mencari sosok yang lebih muda untuk menggantikan dia supaya dapat membuat resep ramuan ajaib. Dia dibantu oleh Asterix (Christian Clavier) dan Obelix (Guillaume Briat) mencari penerusnya ke seluruh desa-desa Galia yang tersebar di Eropa Barat.

Review:

Komik Asterix pertama kali muncul di salah satu rubrik majalah komik Prancis-Belgia bernama Pilote pada 29 Oktober 1959. Baru pada tahun 1961, komik pertamanya muncul dan mendapatkan sambutan yang bagus sehingga hampir setiap tahun diterbitkanlah komik Asterix sampai saat ini.

Cerita utama Asterix merupakan cerita para underdog atau pemberontak melawan kemapanan dari Kekaisaran Romawi yang dahulu sangat termasyur sehingga sampai menguasai hampir seluruh Eropa, Afrika Utara dan sebagian dari Asia. Namun hanya desa kecil yang ditinggali oleh orang Galia inilah yang masih tidak bisa ditaklukan oleh Kekairasan Romawi, rahasianya yaitu ramuan ajaib milik Getafix yang mampu membuat penduduk desa berkekuatan super.

Film Asterix: The Secret of the Magic Potion setia kepada segala unsur-unsur di komiknya ditambah lagi animasinya sungguh mulus, detail dan humor-homur slapstick dan komikalnya menjadi mengalir dengan sempurna.

Penggemar komik Asterix pasti terpuaskan melihat berbagai tokoh-tokoh dan humor-humor khas dari komiknya menaungi sepanjang film. Asterix masih menjadi tokoh utama dengan segala keberanian dan kecerdikannya, Obelix yang polos, baik hati dan sangat kuat karena saat bayi pernah tercemplung ramuan ajaib dukun Getafix, Dogmatix yaitu anjing peliharaan Asterix yang mungil, Vitalstatistix sang kepala desa dan paling lucu adalah Cacofonix sang pemusik yang penakut itu yang kali ini memegang peranan cukup penting dalam film sampai babi-babi hutan peliharaan para dukun.

Humor-humornya masih bergaya slapstick yang terkadang absurd namun sungguh lucu, menghibur, cerdas dan witty. Bagaimana Obelix yang masih saja meminta ramuan ajaib kepada dukun Getafix, bagaimana pasukan Romawi yang selalu ketakutan kalau saat menyerang desa Galia ini, bagaimana orang Galia menggunakan fisik saat menyelesaikan masalah, humor terhadap Julius Caesar, humor-humor satir kepada pemerintah, humor pop culture yang menyebut-nyebut nama Tomcrus sampai yang paling lucu tentu pencarian penerus dukun Getafix. Para dukun-dukun lainnya berusaha keras memberi kesan kepada Getafix, Asterix, Obelix dan penduduk lainnya dengan segala keahlihan uniknya dan terkadang tidak penting itu, ada referensi menarik bagaimana salah satu dukun seperti layaknya Yesus yang dapat menggandakan roti.

Asterix: The Secret of the Magic Potion menjadi salah satu film Asterix paling menegangkan, karena desa mereka dalam posisi genting saat ramuan ajaibnya mulai kehabisan dan juga musuh yang kali ini cukup tangguh itu.

Ada keunikan tersendiri di film Asterix: The Secret of the Magic Potion ini yaitu pasukan Romawi yang berperan tidak biasanya dan menjadi salah satu highlight yang cukup mengejutkan di akhir film. Selain highlight tersebut, seakan mengikuti tren, ada sedikit sentuhan feminisme dalam Asterix: The Secret of the Magic Potion.