Generasi milenial menjadi generasi penonton film yang paling potensial di Indonesia. Film yang mampu meraih hati para penonton generasi milenial dapat dipastikan akan meraih banyak penonton. Kini melalui film PSP Gaya Mahasiswa, anak-anak muda akan dikenalkan pada band Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP) yang melegenda pada akhir tahun 1970-an lewat lagu-lagunya yang legendaris. Kini film rebootnya yang disutradarai oleh Hilman Mutasi (Kacaunya Dunia Persilatan, Wedding and Bebek Betutu) dan diproduksi oleh rumah produksi Max Pictures (Dilan 1990), akan rilis pada tanggal 31 Januari 2019 di seluruh bioskop Indonesia.

Film dimulai dengan keisengan para mahasiswa jahil, Monos (Imam Darto), Rojali (Boris Bokir), Ade (Abdur Arsyad), James (Dimas Danang), Omen (Adjisdoaibu), Dindin (Uus), Adit (Wira Nagara) dan Andra (David John Schaap) menggrecoki acara dies natalis kampus dan membuat repot sang wakil rektor (Dodit Mulyanto). Kedelapan anak kos ini pun membuat masalah lagi di kos yang memiliki ibu kos baru Fatima (Aura Kasih). 

 

Loading...

Film kemudian membagi kisah ke dalam tiga grup, tiga orang playboy dalam grup Ade, Rojali dan Monos bersaing mana yang terlebih dahulu mendapat pacar, tiga orang jahil Dindin, Adit dan Andra iseng dan terus jahil di kampus dan Omen bersama James sibuk mencari job manggung, setelah band mereka dipecat dari salah satu kafe akibat tidak menggaet banyak pengunjung kafe. Di sela-sela kesibukan mereka kuliah mereka pun dihadapkan pada misteri kasus penjambretan handphone anak Pak Satpam (Iyang Darmawan) yang terjadi di kampus mereka. Mereka pun kompak menyelidiki siapa pelaku penjambretan tersebut.

Ulasan

Niat baik para produser, sutradara dan kru film untuk mengenalkan OM PSP kepada genereasi milenial ini patut diapresiasi lebih dan diacungi jempol. Dengan menyelipkan beberapa lagu PSP di tengah film, penonton generasi old pasti akan bernostalgia menikmati lagu dalam film ini. Didukung oleh tata produksi dan tata suara apik serta para aktor komedian ternama, film ini cukup baik menyiapkan amunisi untuk menghibur penonton.

Akan tetapi sayangnya film ini memiliki banyak kelemahan yang mengganggu keseluruhan film. Kelemahan paling terasa pada guliran kisah dan koherensi antar adegan. Membagi kisah para karakter ke dalam tiga bagian merupakan ide yang bagus jika saja saat menyatu kembali lewat plot penjambretan koherensi adegannya tetap terjaga dan emosi para karakternya disesuaikan. Sayangnya beberapa kali antar adegannya tidak terjahit dengan rapi menjadikan film seperti tidak terstruktur dengan baik.

Hal lain adalah karakter Fatima yang disia-siakan dalam film ini. Padahal Fatima bisa berpotensi menimbulkan konflik internal PSP. Pilihan untuk berinteraksi dengan Ade yang cenderung menghasilkan adegan canggung dan tidak memiliki chemistry dalam durasi yang minim pun menjadikan plot ini terkesan tidak perlu ada.

Beruntung film ini masih memiliki beberapa kelakar yang cukup lucu ditambah tingkah polah para pemainnya yang ajaib dan tidak bisa ditebak. Para aktor komedi bermain sesuai ekspektasi dengan Adjis yang bermain paling konsisten dan Uus yang paling berlebihan. Sementara Dimas Danang, Imam Darto dan David John Schaap bermain cukup baik sesuai porsinya. Diluar itu penampilan singkat Aura Kasih, si kembar cantik Valerie dan Veronica serta Dodit Mulyanto mampu membawa film menjadi lebih berwarna. Cameo dari para anggota asli OM PSP pun berpotensi membuat penonton yang mengenal mereka tersenyum simpul di beberapa adegan.

Kesimpulan Akhir

Memiliki struktur cerita yang kadang tidak koheren, emosi antar adegan para karakter yang tidak terjaga serta plot yang tidak perlu menjadi tantangan bagi film PSP Gaya Mahasiswa untuk mampu meraih raihan banyak penonton. Akan tetapi, beberapa lelucon yang lucu, kualitas produksi jempolan dan pemain-pemain yang berkualitas baik menjadi nilai positif yang berpotensi menghibur penonton yang sekadar melepas penat dan mau berkenalan dengan OM Pancaran Sinar Petromaks yang legendaris.

 

 

Loading...

Review Film PSP Gaya Mahasiswa (2019) - Film Komedi Tentang Orkes Musik Legendaris Dengan Cerita Yang Tidak Terstruktur Rapi
5Overall Score
Reader Rating 11 Votes
6.7