Stuber merupakan film aksi komedi yang disutradarai oleh Michael Dowse dan ditulis naskahnya oleh Tripper Clancy. Film ini dibintangi oleh Kumail Nanjiani, Dave Bautista, Iko Uwais dan Karen Gillan. Stuber akan tayang pada 24 Juli 2019 di bioskop-bioskop Indonesia.

Sinopsis:

Stu (Kumail Nanjiani) merupakan seorang pengendara Uber muda yang juga bekerja di toko peralatan olahraga untuk memodali wanita idamannya dalam membuat gym. Permasalahan muncul ketika rata-rata bintang Uber yang dia terima mulai mendekati angka 4 ke bawah, sehingga dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan bintang lima dari penumpangnya.

Loading...

Baca Juga: Dari Baku Hantam hingga Bersenjata, Tonton 5 Film Terbaik Iko Uwais Ini!

Sementara itu Vic Manning (Dave Bautista) merupakan seorang detektif yang sudah berumur dan mempunyai anak perempuan yang masih remaja. Vic sedang menginvestigasi kejahatan narkoba yang didalangi oleh Teijo (Iko Uwais). Setelah mendapatkan kabar keberadaan Teijo dari salah satu informannya, Vic pun memesan Uber untuk menuju tempat tersebut karena matanya masih rabun dikarenakan masih dalam pemulihan operasi Lasik.

Review:

Sudah ratusan film mengangkat kisah dynamic duo yang biasanya bertolak belakang kepribadian dalam dunia kepolisian, sebut saja Lethal Weapon, Rush Hour, 21 Jump Street hingga Hot Fuzz. Bedanya kali ini, Stu bukan merupakan seorang polisi, namun seorang pengendara Uber biasa. Tentu semakin membuat perbedaan karakter antara Stu dan Vic menjadi semakin menarik. Stu yang merupakan seorang milenial, tidak habis pikir dengan pemikiran Vic yang tergolong kolot dan gaptek. Stu juga merupakan seseorang yang sensitif, bertubuh tidak atletis dan penakut, namun dia memiliki empati, suka menolong dan cerdik. Beda dengan Vic yang berbadan besar, alpha male, gaptek dan kurang memiliki empati. Cukup sering perbedaan karakter ini menimbulkan berbagai tawa bagi penontonnya.

Aplikasi transportasi online Uber merubah tatanan transportasi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia yang sekarang dipegang 2 nama besar yaitu Go-jek dan Grab. Hampir semua orang yang melek teknologi pernah menggunakannya baik untuk bepergian maupun untuk memesan makanan atau minimal mengetahui cara kerja aplikasi yang sering dimusuhi oleh perusahaan atau pelaku dunia transportasi konvensional. Sehingga tentu film Stuber terasa relatable bagi penonton Indonesia, berbagai humor mengenai bintang lima yang diberikan penumpang kepada pengemudi, ride-sharing hingga pelayanan yang diberikan oleh pengemudi turut mewarnai sepanjang film.

Kumail Nanjiani yang merupakan stand-up comedian, kembali memberikan penampilan lucu dan segarnya. Dia juga berhasil menjadi seorang sosok pengemudi Uber biasa yang terjebak dalam situasi berbahaya. Dave Bautista yang dulunya seorang pegulat WWE ini tidak bisa memberikan penampilan sekelas Drax dalam film-film Guardians of the Galaxy maupun dalam film-film Avengers, penampilannya datar dan seakan hanya mengandalkan kekuatan tubuhnya saja yang besar. Kredit terbesar diberikan kepada Iko Uwais yang juga menjadi seorang koreografer film, sekali lagi memberikan penampilan aksi laga yang cakap dan lincah, walau memang style silatnya mungkin tidak begitu terasa seperti pada film The Raid 1, 2 maupun film Merantau.

Kesimpulan Akhir:

Memang tidak ada sesuatu yang spesial dalam film Stuber, hubungan antar karakternya juga terasa mentah (kecuali Stu dan Vic), diperburuk oleh segi akting dari Dave Bautista yang sangat datar itu. Namun menarik untuk disimak humor-humor khas buddy cop yang cukup lucu dan humor tentang transportasi online yang tentu saja relatable bagi kita yang sering menggunakan aplikasi yang cukup banyak membantu orang-orang di Indonesia itu.

Loading...

Review Film Stuber (2019) - Aksi Kocak Kumail Nanjiani dan Dave Bautista Melawan Iko Uwais, Sang Gembong Narkoba
6.5Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0