Sutradara asal Inggris Guy Ritchie sempat diragukan kala dianggap gagal secara komersil saat menggarap film mata-mata The Man From U.N.C.L.E. dan adaptasi kisah legendaris, King Arthur usai meraih sukses lewat dwilogi Sherlock Holmes yang diperankan oleh Robert Downey Jr. Untungnya di tahun 2019 lalu film kerjasamanya dengan Disney yang merupakan adaptasi live action Aladdin meraih kesuksesan besar dengan pendapatan mencapai lebih dari 1 milyar dollar.

Berkah dari kesuksesan tersebut nampaknya membuahkan kepercayaan dari studio Miramax kepada Ritchie untuk memproduksi film bertemakan dunia kriminal dan dunia gangster yang menjadi akarnya berdasarkan cerita dan naskah miliknya sendiri. Film bertabur aktor kelas atas dalam sosok Matthew McConaughey, Charlie Hunnam, Henry Golding, Hugh Grant sampai Colin Farrell berjudul The Gentlemen ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 19 Februari 2020.

film The Gentlemen

Loading...

Sinopsis

Mickey Pearson (Matthew McConaughey) adalah seorang pebisnis mariyuana terbesar di Inggris dengan aset sampai lebih milyaran dollar. Merasa lelah berbisnis dan ingin menghabiskan masa pensiun dengan istrinya Rosalind (Michele Dockery), Mickey pun berniat menjual seluruh asetnya yang terdiri dari 12 lokasi kebun ganja rahasia, sistem penanaman sampai ke sistem distribusi dan daftar pembeli kepada Matthew Berger (Jeremy Strong) dengan harga 400 juta dollar.

Di tengah negosiasi keduanya, tanpa diduga masalah muncul satu persatu, dimulai dengan serangan ke salah satu lokasi kebun ganja yang rahasia, kemunculan pembeli lain dalam sosok Dry Eye (Henry Golding) yang ambisius sampai hadirnya wartawan penuh muslihat Fletcher (Hugh Grant) yang ingin memeras Mickey lewat asistennya Raymond (Charlie Hunnam) dan membuat situasi kacau. Keterlibatan seorang pelatih gym dengan julukan Coach (Collin Farrell) dengan anak buahnya yang gemar bertindak asal serta terseretnya nama Lord George (Tom Wu) bandar heroin pun membuat situasi semakin genting mengancam nyawa Mickey dan Rosalind.

film The Gentlemen

Ulasan

Memakai pola penceritaan yang menjadi ciri khas di awal-awal kariernya seperti dalam film Lock, Stock and Two Smoking Barrels dan Snatch, penulis naskah sekaligus sutradara, Guy Ritchie, seakan mengulang winning formula-nya dalam film The Gentlemen ini. Bedanya adalah kali ini ia memakai jasa para aktor papan atas untuk bermain dalam film bergenre drama komedi di dunia kriminal ini.

Diangkat dari kisah yang direka oleh Guy Ritchie (Revolver, RocknRolla) bersama Ivan Atkinson dan Marn Davies serta bertumpu pada naskah yang ditulis Ritchie sendiri, film yang sebenarnya berpremis sederhana ini ditulis dengan struktur penulisan atraktif menggunakan pola flashback dengan selipan-selipan adegan khayal lewat narasi dialog yang disampaikan antara dua orang karakter Fletcher yang sedang berupaya memeras Mickey lewat asistennya Raymond.

Karakter eksentrik Fletcher yang diperankan oleh Hugh Grant (Notting Hill, Love Actually) dan Raymond yang diperankan oleh Charlie Hunnam (King Arthur, Pacific Rim) dengan karakter OCD dan merasa tergelitik dengan keberanian Fletcher, menjadikan interaksi keduanya yang memakan sekitar 30% durasi film menjadi menarik. Apalagi gaya Fletcher bercerita dengan bumbu-bumbu komedi dan sedikit menyinggung-nyinggung industri film membuat komedinya terasa meta atau mengolok-olok film itu sendiri.

film The Gentlemen

Karakterisasi yang sering menjadi kunci dalam film-film independen Guy Ritchie memang menjadi kunci dalam film ini. Setiap karakter memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membuat meskipun jumlah karakter dalam film ini terhitung banyak, tetapi masih dapat diingat berkat berbagai ciri khasnya.

Mickey Pearson milik  Matthew McConaughey (Interstellar, Dallas Buyer’s Club) yang menjadi karakter sentral adalah porosnya. Karakter tangguhnya sebagai pimpinan kriminal berkebangsaan Amerika yang berbisnis ganja di Amerika terasa menonjol. Langkah-langkahnya yang presisi dan menjaga etika bisnis serta sikap tenangnya menghadapi masalah terasa seimbang dengan kecintaannya pada sang istri, Rosalind. Saking bucinnya, Mickey sampai rela pensiun demi Rosalind.

Rosalind sendiri tidak kalah menariknya. Sebagai seorang istri dari bos kriminal yang memiliki bisnis otomotif sendiri, karakter yang diperankan oleh Michelle Dockery (Non-Stop, serial Downton Abbey) terlihat sebagai seorang wanita tegas dan bertangan dingin. Bukan dengan kecantikan ia mampu menaklukkan Mickey, tetapi dengan attitude dan sifat dominannya. Rosalind menjadi karakter favorit penulis dalam film ini.

film The Gentlemen

Coach milik Colin Farrell (Minority Report, The Lobster) yang loyal pada anak buahnya, Dry Eye milik Henry Golding (Crazy Rich Asians, Last Christmas) yang gila dan bertindak penuh kejutan karena ambisinya, Matthew Berger milik Jeremy Strong (The Big Short, The Judge) yang stylish dan cool, sampai ke karakter-karakter minor tapi penting pada sosok Lord George (Tom Wu), Big Dave (Eddie Marsan) atau Phuc (Jason Wong), semua memiliki karakterisasi menarik dan momen-momen penting dalam film berdurasi 113 menit ini.

Plot yang berjalan maju mundur memang sedikit banyak akan menantang kesabaran penonton untuk menikmati film ini sampai akhir, tapi percayalah banyaknya dialog yang terlontar dan adegan melompat ke sana kemari yang membutuhkan konsentrasi lebih itu akan nikmat rasanya di perempat akhir film saat semua cerita mengerucut pada klimaks yang memuaskan dan memberikan konklusi penuh kegilaan.

Secara teknis film ini memiliki kekuatan dalam teknik editing yang baik dalam sosok James Herbert (Aladdin, Edge of Tomorrow), editor langganan Ritchie ini menunjukkan kehandalannya dalam memberikan transisi yang baik dalam film yang terhitung rumit dalam bercerita ini. Penggunaan berbagai adegan slow mo dalam mendukung dramatisasi film juga terasa baik dan efektif.

film The Gentlemen

Sinematografi karya Alan Stewart (Aladdin, Mary Poppins Returns) yang juga langganan Ritchie ini juga patut diacungi jempol lewat kualitas pergerakan kameranya yang aktraktif, tidak hanya gambar lanskap yang cantik tapi juga playful saat menggarap video klip dari geng anggota gym yang konyol. Desain produksi dan artistik, tim kostum, tim make up juga bekerja baik dengan catatan lebih diberikan kepada tim penata musik yang banyak memberikan lagu soundtrack yang asyik plus theme score yang dirangkai Christopher Benstead (Aladdin, Gravity) yang sukses meningkatkan mood penonton, terutama di paruh kedua film.

Kesimpulan Akhir

Usai membuktikan kemampuannya menghasilkan film 1 milyar dollar, sutradara berakar indie, Guy Ritchie, kembali ke akarnya dengan menulis dan menyutradarai film The Gentlemen. Drama kriminal dengan sentuhan komedi khas british yang penuh sarkas dan kata-kata kasar dengan karakterisasi unik dan menggelitik ini memiliki plot sederhana tetapi diceritakan secara atraktif dan terkesan berbelit-belit. Konsentrasi adalah kuncinya dan penonton akan merasakan sebuah film yang keren, dengan plot seru dan penuh kegilaan. The Gentlemen akan tayang reguler di Indonesia 19 Februari 2020.

Note: Scroll/gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film.

Loading...

Review Film The Gentlemen (2020) – Drama Kriminal Memikat Dengan Humor Khas British Yang Kocak
9Overall Score
Reader Rating 3 Votes
6.6