Produksi dan Visualnya Kelas Atas, Tapi Tidak untuk Naskahnya
6Overall Score
Reader Rating 10 Votes
6.4

Selain Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta? dan Eifel I’m in Love, Jelangkung yang waktu itu dirilis pada tahun 2001 menjadi salah satu pendobrak perfilman Indonesia yang sedang mati suri pada kurun waktu tahun 1990 an. Saking suksesnya film yang mendapatkan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa untuk film horor Indonesia (tahun ini dikalahkan oleh Danur) dibuat berbagai sekuelnya Tusuk Jelangkung, Jelangkung 3 dan juga spin-off-nya yaitu Angkerbatu yang hasilnya tergolong kurang bagus dalam segi kualitas maupun pendapatan. Tahun ini dirilis kembali reboot oleh Screenplay Production dan kembali dibesut oleh duo Rizal Mantovani dan Jose Poernomo.

Bukan lagiĀ Angkerbatu melainkan Alas Keramat yang menjadi tempat mistisnya. Ketiga orang gadis kakak beradik, Angel (Hannah Al Rasyid), Bella (Amanda Rawless) dan Tasya kebingungan kenapa ayah mereka Ferdi (Lukman Sardi) tidak sadarkan diri. Dokter mengatakan tidak ada masalah medis yang menimpanya. Bella meminta bantuan kepada Rama (Jefry Nichol) seorang teman kampusnya yang tertarik pada hal metafisik. Mereka berempat kemudian naik pesawat yang dipiloti oleh Capt Wardana (Augie Fantinus) ke Alas Keramat, tempat dimana ayahnya ditemukan koma. Ternyata di tempat itulah ditemukan Jailangkung yang menyimpan berbagai pertanyaan mengapa ayah mereka bisa seperti itu.

1 2

Loading...

Memasang 2 aktor dan aktris idola remaja masa kini yaitu Jefry Nichol dan Amanda Rawless yang cukup melejit karena film Dear Nathan, tentu saja membuat kreator dari Jailangkung lebih menyasar kepada golongan remaja. Terlihat dari cerita film yang dibuat sangat ringan tanpa pendalaman yang berarti, dialog-dialognya pun terasa generik dan hambar, ditambah lagi dengan editing film yang terasa cepat yang berpengaruh kepada logika dan koherensi cerita. Pendalaman karakternya pun terasa lemah, penonton tidak bisa mendalami berbagai karakter dalam film, khususnya kepada tokoh Rama yang malah terlihat kurang cakap dalam mendalami ilmunya. Chemistry antara Jefry Nichol dan Amanda Rawless yang begitu kuat di Dear Nathan seketika hilang. Karakter yang tergolong cukup kuat hanya di sosok Ferdi.

Budget film yang dikabarkan mencapai 10 milyar yang membuat film horor Indonesia termahal memang membuat film ini dari segi produksi sangat baik. Terlihat dari bagaimana rumah di Alas Keramat itu terlihat lebih angker berkat segala perabotan dan pernak-pernik mistis, syuting di berbagai tempat eksotis hingga banyaknya penggunaan aerial shot dengan menggunakan drone (walaupun kadang terasa berlebihan, repetitif dan dalam beberapa adegan tidak diperlukan).

3 4

Beberapa build up horror-nya tergolong cukup baik dalam menghadirkan atmosfir maupun jump scare yang mampu membuat penonton ketakutan atau kaget. Adegan paling menyeramkannya adalah saat Angel beranak seorang bayi gaib dengan akting menawan dari Hannah Al Rasyid. Namun film ini menjadi begitu kendor pada akhir-akhir sehingga menjadi antiklimaks, padahal misteri dan ketegangan di awal-awal hingga pertengahan tergolong bagus.

Final Verdict:

Kelemahan utama film Jailangkung ada di segi naskah yang tidak berhasil dalam membangun cerita maupun pendalaman karakter yang kuat. Walau begitu beberapa build-up horror-nya tergolong cukup baik sehingga membuat penonton ketakutan dan tentu sisi produksi dan visualnya yang bisa dikatakan kelas atas berkat budget yang kabarnya mencapai 10 milyar itu.

Loading...