Karakter anjing Buck dari film The Call of The Wild yang diadaptasi dari novel Jack London berjudul sama adalah karakter anjing yang likable dan sudah berulang kali diadaptasi ke berbagai film dan serial TV di Hollywood. Walaupun tidak setenar film anjing dengan sosok sentral Lassie, Rin Tin Tin, Benji atau Hachiko, namun Buck nampaknya akan  mulai menarik perhatian lewat film terbarunya.

Di tahun 2020, kisah Buck si anjing bertubuh besar kembali diangkat dalam film anjing berjudul sama dengan gaya baru yang terhitung kontroversial, yaitu menggunakan CGI untuk karakter Buck dan para hewan lainnya. Film The Call of The Wild disutradarai oleh Chris Sanders (Lilo and Stitch, How To Train Your Dragon) dari naskah karya Michael Green (Logan, Blade Runner 2049) dan tayang di Indonesia mulai tanggal 21 Februari 2020.

Sinopsis

Buck, seekor anjing bertubuh besar keturunan separuh ras saint bernard dan scottish-sheperd selalu membuat onar di rumah majikannya yang kaya raya. Kehidupan bahagia Buck mendadak berubah drastis setelah ia diculik oleh para penculik anjing dengan pentungannya yang membuat Buck trauma. Di Alaska, Buck dibeli oleh seorang pengantar surat di daerah ekstrim salju Parrault (Omar Sy) dan belajar menjadi anjing penarik kereta salju.

Loading...

film The Call of The Wild

Sebuah kejadian menyedihkan membuat Buck harus terpisah dari Parrault, dan terjebak pada pemilik baru Hal (Dan Stevens), pemburu emas yang ambisius dan sadis. Untungnya Buck bertemu dengan John Thornton (Harrison Ford) yang kemudian menyelamatkan Buck dari Hal. Hubungan Buck dan Thornton semakin akrab lalu keduanya memutuskan bertualang untuk saling menemukan panggilan alam dan jalan hidupnya.

Review

Film The Call of The Wild ini adalah merupakan film pertama yang menggunakan nama dan logo baru 20th Century Studios, pasca dibelinya studio Fox oleh Disney. Sebagai trivia, film Call of The Wild tahun 1935 adalah film terakhir yang diproduksi 20th Century Pictures sebelum berganti nama menjadi 20th Century Fox ini. Sebuah kebetulan yang menarik yang sayangnya tertutupi oleh nada skeptis yang diterima film ini sebelum rilis.

Nada skeptis menyeruak manakala tersiar kabar bahwa film ini akan memakai teknologi motion capture CGI untuk karakter anjingnya. Di dalam sebuah film anjing bergenre petualangan untuk keluarga ini adalah hal yang langka dan aneh, walaupun industri perfilman Hollywood sudah lazim menggunakan teknologi CGI dan motion capture. Tidak digunakannya anjing sungguhan yang terlatih sebagai karakter sentral berpotensi membuat karakter anjing tersebut terasa artifisial dan akibatnya membuat para pemerhati film skeptis sebelum menyaksikan film ini. Lalu bagaimanakah filmnya?

film The Call of The Wild

Secara keseluruhan tampilan Buck dan para anjing serta beberapa hewan lainnya cukup baik dan tidak mengganggu jalannya film. Hanya saja memang tampilan Buck sebagai karakter sentral dengan tubuhnya yang besar terasa artifisial, terutama soal proporsi tubuh Buck yang tidak konsisten di beberapa adegan. Tingkat kesulitan yang tinggi nampaknya berpengaruh karena adegan-adegan tersebut adalah yang adegan aksi Buck saat berlari menjadi pengantar surat, berenang di sungai, dan adegan penuh aksi lainnya.

Di luar karakter Buck, sisi akting para aktor manusia menonjolkan karakter John Thornton milik Harisson Ford (Star Wars, The Fugitive) sang legenda yang di usia senjanya masih berakting prima sebagai pria uzur petualang yang gemar mabuk untuk menghilangkan kesepiannya. Kemampuan Ford dalam mengisi narasi juga patut diacungi jempol dengan warna suara yang khas  dan terdengar bijaksana.

film The Call of The Wild

Dukungan aktor besar bernama Dan Stevens (The Guest, Beauty and The Beast) sebagai karakter antagonis sayangnya terlihat over dan tidak memiliki dimensi lebih. Karakter Hal miliknya terlihat ambisius dan bengis tanpa alasan yang jelas selain keinginannya memburu emas. Pemeran istrinya yang tidak kalah tenarnya, Karen Gillan (Avengers: Endgame, Oculus) terasa disia-siakan bakatnya karena minimnya screentime sehingga hanya layak jika disebut sebagai cameo. Omar Sy (The Intouchables) dan Cara Gee (serial The Expanse) menjadi penampil yang baik lainnya berkat akting menawan sebagai pengantar surat dan plot cerita yang menarik.

Secara teknis, film sangat menonjol dari sisi sinematografi yang diarahkan oleh sinematografer handal langganan Steven Spielberg, Janusz Kaminsky (Saving Private Ryan, Ready Player One). Kaminsky sukses memberikan gambaran alam yang cantik dan misterius untuk mendapatkan efek film petualangan di alam yang pas. Tata musik John Powell (How To Train Your Dragon) juga patut diberi kredit lebih dengan iringan musik orkestra yang terdengar blend dengan adegan-adegan film.

film The Call of The Wild

Tata artistik, editing, tata busana dan make up bekerja dengan baik mendukung keseluruhan film, dan tentu saja apresiasi harus diberikan kepada tim efek visual dan efek spesial yang menciptakan karakter Buck dan para hewan lainnya terlihat believable, meskipun secara keseluruhan hasilnya belum bisa dikatakan sempurna.

Walaupun belum sempurna, The Call of The Wild cukup memenuhi ekspektasi sebagai sebuah film petualangan dengan segmen penonton keluarga. Karakter Buck, seekor anjing yang besar tapi likable menjadi salah satu keunggulan film ini. Tingkah polah yang menggemaskan dari Buck seringkali sukses menghasilkan tawa dan haru di beberapa momen. Hubungannya dengan karakter Thornton pun terasa hangat dan penuh respect antara keduanya membuat film ini juga dapat dikategorikan sebagai sebuah film bertema persahabatan.

film The Call of The Wild

Kesimpulan Akhir

Film The Call of The Wild adalah film anjing yang akan memuaskan penontonnya lewat aksi petualangan dengan karakter sentral seekor anjing yang cukup baik dalam mengalirkan kisah, memancing tawa, membuat haru dan diakhiri dengan senyum puas usai menontonnya. Meskipun secara penceritaan terasa kurang seimbang dalam letupan-letupan konflik serta karakter antagonisnya yang minim dimensi, namun film The Call of The Wild ini sangat direkomendasikan untuk ditonton oleh seluruh anggota keluarga yang menginginkan hiburan seru dan mendapatkan kebahagiaan usai menontonnya.

Note: Scroll/gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film

Loading...

Review The Call Of The Wild (2020) – Film Anjing Yang Seru Dan Hangat Bagi Seluruh Anggota Keluarga
7.5Overall Score
Reader Rating 6 Votes
7.7