Sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke -45, kontroversi sepertinya tidak pernah berakhir. Pada tanggal 27 Januari lalu, ia menerbitkan kebijakan imigrasi baru. Kebijakan tersebut melarang warga negara dari 7 negara mayoritas Muslim; Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman masuk ke Amerika Serikat.

Sontak hal tersebut membuat banyak kalangan geram termasuk insan perfilman dunia. Hal tersebut juga terlihat dari perhelatan Screen Actors Guild Awards 2017. Acara yang diselenggarakan di Los Angeles pada Minggu (29/1) kemarin didominasi oleh pernyataan selebritis yang mengkritik kebijakan tersebut.

Pada acara red carpet, Simon Helberg (bintang The Big Bang Theory) dan istrinya, Jocelyn Town, membuat pernyataan politik. Helberg memegang secarik kertas yang bertuliskan “Refugees welcome” dan Towne menulis “Let them in” di dadanya.

Loading...

Pembawa acara Ashton Kutcher pun tidak ketinggalan menyampaikan pandagannya. Lewat pembukaan monolognya, ia menyambut para hadirin dengan mengatakan, “Semua yang berada di rumah dan semua yang berada di bandara (imigran dan pengungsi) berhak berada di Amerika. Kalian semua adalah bagian yang membentuk siapa kami. Kami mencintaimu dan menyambutmu.”

Selain dirinya, banyak aktor menggunakan kesempatan saat di atas panggung setelah menerima trofi untuk menyuarakan opini mereka terkait kebijakan tersebut. Julia Louis-Dreyfus, aktris terbaik untuk kategori film seri komedi menceritakan kisah ayahnya yang merupakan seorang imigran.

“Ayah saya melarikan diri dari Perancis yang saat itu sedang dikuasai oleh Nazi. Saya adalah seorang patriot dan sangat mencintai AS. Karena saya mencintai AS, saya takut akan ‘kecacatannya’. Pelarangan imigrasi adalah ‘kecacatan’ dan sangat tidak Amerika”, ucap bintang Veep tersebut.

Masalah tersebut disinggung lagi ketika serial “Orange is A New Black” meraih penghargaan serial TV komedi terbaik. Serial ini dibintangi oleh para pemeran yang berasal dari berbagai tempat seperti Nigeria, Republik Dominika, Puerto Rico, Kolombia, hingga Irlandia.

“Kami disini mewakili keberagaman kelompok masyarakat. Kita tahu bahwa semua itu terserah pada diri kami dan kalian semua untuk terus menyajikan kisah yang menyatukan kita semua lebih kuat dari yang memaksa untuk memecah belah kita,” ucap  Taylor Schilling, salah satu pemeran serial tersebut.

Pemeran film Moonlight, Mahershala Ali yang membawa piala pemeran pembantu pria terbaik, menyampaikan pidato yang emosional mengenai bagaimana ibunya yang seorang Nasrani sama sekali tidak marah ketika ia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim 17 tahun yang lalu.

“Kami saling mencintai satu sama lain. Cinta tersebut terus berkembang dan masalah itu adalah hal kecil. Hal tersebut sama sekali tidak penting,” ucapnya.

Emma Stone, pemeran utama wanita terbaik untuk perannya dalam film musikal modern La La Land menyampaikan apresiasinya kepada para aktor dan aktris selama masa kegelapan.

“Kita berada pada masa yang sangat rumit di dunia dan negara kita, dan banyak hal yang tidak dapat diabaikan, menakutkan dan membutuhkan tindakan,” ucapnya di tengah pidato kemenangannya. “Saya sangat senang menjadi bagian dari kelompok orang-orang yang peduli dan mau  merefleksikan hal tersebut ke masyarakat,” lanjut pemeran Mia tersebut.

Malam penghargaan tersebut ditutup dengan kemenangan Hidden Figures sebagai ensemble performence film terbaik. “Kisah ini adalah persatuan dan kisah ini adalah mengenai apa yang terjadi jika kita melupakan perbedaan dan bersatu sebagai sesama manusia,” ucap Taraji P. Henson mewakili seluruh cast Hidden Figures dalam menyampaikan pidatonya. “Kami menang. Kasih Menang. Kasih menang setiap waktu.”

Loading...