Italia menjadi negara kedua dengan angka penyebaran COVID-19 terbesar di dunia setelah Tiongkok. Hal ini pun membuat negara Eropa ini memberlakukan kebijakan Lockdown demi memutus rantai penyebaran dan menekan angka positif COVID-19.

Sayangnya, memiliki angka kasus yang tinggi tidak membuat masyarakat Italia benar-benar menyadari berbahayanya virus COVID-19 ini. Hingga saat ini, banyak masyarakat Italia yang menyepelekan virus tersebut dan melanggar larangan untuk keluar rumah.

Dilansir dari The Independent, banyak warga Italia masih masih beraktivitas di luar rumah seperti memotong rambut dan bermain tenis meja. Kementerian Dalam Negeri Italia sendiri mencatat bahwa setidaknya ada lebih dari 100.000 warga yang seharusnya menjalani karantina melanggar aturan.

Loading...

Hal ini pun membuat Wali Kota Reggio Calabria, Giuseppe Falcomata geram. Ketika dirinya melihat seseorang berlari-lari di jalan dengan seekor anjing peliharaannya, ia pun langsung menghentikan orang tersebut.

“Lihat, ini bukan film. Kamu itu bukan Will Smith di I Am Legend. Pulanglah ke rumah,” ucapnya.

Dalam film I am Legend, Will Smith dikisahkan menjadi satu-satunya manusia di Bumi setelah sebuah virus yang membunuh 90% manusia dan 9.8% mengubah menjadi mahluk vampir ini menjangkit seluruh dunia. Karakternya yang bernama Robert Neville ini menghabiskan waktunya sehari-hari di Manhattan untuk mengembangkan sebuah vaksin.

Demi menghadapi warga yang tidak taat tersebut, pemerintah Italia telah melakukan segala cara termasuk memberikan denda untuk warga yang keluar rumah tanpa alasan. Denda yang diberlakukan adalah sekitar 206 euro atau setara dengan Rp 3,6 juta.

Setidaknya, hingga saat ini dilaporkan ada lebih dari 50.ooo warga Italia yang didenda selama masa karantina. Bahkan, beberapa di antaranya terdapat pasien positif corona yang masih nekat berbelanja hingga melakukan operasi plastik. Denda yang tidak terlalu menakuti warga ini membuat Presiden Wilayah Campania mengancam akan mengirimkan anggota polisi dan alat penyembur api untuk membubarkan warga yang tidak patuh.

Saat ini, kasus Coronavirus di seluruh dunia telah menyentuh angka 468,354 dan kematian mencapai 21,181 orang. Di Italia sendiri saat ini, telah terdeteksi 74,386 kasus dengan angka kematian tertinggi di dunia yaitu 7,503 orang — dua kali lebih banyak dari Tiongkok.

Loading...