MarvinaAjang Academy Awards baru saja mengumumkan kategori baru yang akan bersaing tahun depan yaitu penghargaan untuk film populer. Sayangnya, keputusan tersebut tidak menerima sambutan hangat dari banyak pihak. Beberapa di antaranya bahkan melihatnya sebagai alasan untuk tidak menominasikan Black Panther pada kategori Best Picture.
Jurnalis Variety, Stuart Oldham, @s_oldham menulis, “Jadi… Apakah itu artinya film seperti ‘Black Panther’ dan ‘Mission Impossible’ tidak dapat bersaing untuk Best Picture?
So…does that mean films like ‘Black Panther’ and ‘Mission Impossible’ can’t compete for Best Picture? https://t.co/ed4NfFcflX
Loading...— Stuart Oldham (@s_oldham) August 8, 2018
Jurnalis Vulture, Mark Harris (@MarkHarrisNYC) mengutarakan bahwa keputusan tersebut adalah diskriminasi dan film populer telah memiliki penghargaannya sendiri yaitu uang.
“Untuk penghargaan ‘film populer’. ini adalah sebeuah diskriminasi dan akan dianggap sedemikian rupa. bayangkan jika mereka mengesahkannya tahun ini: : “Oh, Ini sangat menyenangkan rakyat jelata menyaksikan Black Panther — ini adalah Oscar spesial palsu yang bisa dimenangkannya!” Ini adalah benar-benar kesalahan yang bodoh. Telah ada penghargaan untuk film populer. Itu dinamakan ‘uang’ Saya tidak memiliki masalah dengan gerakan baru Oscar — untuk memaksanya menjadi acara 3 jam (terserah) dan memindahkannya dua minggu lebih awal (tidak membantu apapun namun juga tidak merugikan).”
There is already an award for popular films. It’s called “money.” I have no particular problem with the other new Oscar moves–to insist on a three-hour show (whatever) and to move it a couple of weeks earlier (won’t help a thing but won’t hurt anything). >
— Mark Harris (@MarkHarrisNYC) August 8, 2018
Selain itu, hal ini dianggap sebagai cara untuk mengurangi kesempatan bagi produksi mayor untuk mendapatkan Best Picture atau hal serupa. Padahal, sebelumnya cukup banyak film-film Oscar yang tidak hanya sukses dari segi kritik namun juga populer. Reporter CNN, Frank Pallotta (@frankpallota) membagikan data 10 film terlaris sepanjang masa beserta pencapaiannya.
“Ini adalah 10 film dengan pendapatan tertinggi, ketika dihitung dengan inflasi alias film ‘terpopuler’ Amerika. Semuanya pernah dinominasikan atau memenangkan Best Picture kecuali Snow White yang diberikan honorary Oscar. Film populer adalah film.”
Here’s the ten highest-grossing films, when accounting for inflation aka America’s most “popular” films. Every single one was either nominated for or won Best Picture with the exception of “Snow White,” which was given an honorary Oscar. Popular films are films! pic.twitter.com/8wIB0NGyLh
— Frank Pallotta (@frankpallotta) August 8, 2018
Tentunya, tak hanya kritik, ada juga yang menjadikan keputusan ini sebagai lelucon satir. Misalnya, Jurnalis IndieWire, David Ehrlich (@davidehrlich) membuat prediksi kategori lain yang akan dibuat Academy dalam enam tahun ke depan.
2018: The Academy mengumumkan penghargaan baru untuk “Film Populer!”
2020: The Academy mengumumkan penghargaan baru untuk “Semesta Sinematik Terbaik!”
2022: The Academy mengumumkan penghargaan baru untuk “Acara TV yang Terasa seperti Film 10 Jam!”
2024: The Academy mengumumkan bahwa “gifs adalah sinema baru”
2022: The Academy announces a new award for “TV Shows that Feel Like 10-Hour Movies!”
2024: The Academy announces that “gifs are the new cinema!”
— david ehrlich (@davidehrlich) August 8, 2018
Hingga saat ini, perlu diketahui bahwa pihak Academy belum membuat ketentuan apa saja yang menjadi syarat sebuah film layak masuk nominasi Popular Film. Walaupun demikian, Academy telah memberi klarifikasi bahwa film-film yang dinominasikan untuk kategori tersebut masih bisa mendapat tempat di Best Picture.
Apa saja yang akan menjadi kriteria untuk kategori ini tentunya baru akan diketahui menjelang ajang perdananya yaitu pada penghargaan Oscar-91 yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2019.