MarvinaSitus streaming ilegal, IndoXXI memenuhi janjinya untuk resmi tutup di awal tahun 2020 ini. Situs ilegal terbesar dan terpopuler tersebut sudah tidak bisa lagi diakses per 1 Januari 2020 ini.
Menurut pantauan, situs IndoXXI masih bisa dibuka. Walaupun demikian, para pengguna tidak lagi dapat mengklik film yang ingin disaksikan. Adapun, di halaman depan situs tersebut juga terdapat pop up pesan perpisahan dari situs tersebut yang berbunyi:
“Goodbye 2019, Goodbye IndoXXI, Terima kasih.”
Penutupan situs IndoXXI secara resmi ini bukanlah hal yang tiba-tiba. Setelah main kucing-kucingan dengan Kemkominfo selama beberapa tahun terakhir, IndoXXI akhirnya mengumumkan pada 24 Desember lalu akan menutup situsnya demi mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air.
“Sangat berat tapi harus dilakukan, terima kasih kepada seluruh penonton setia kami, terhitung sejak 1 Januari 2020 kami akan menghentikan penayangan film di website ini demi mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air, semoga ke depannya akan menjadi lebih baik. Salam, IndoXXI.”
Setelah penutupan situs ini, komentar netizen pun langsung meramaikan jagad media sosial. Ada yang berterima kasih kepada IndoXXI karena telah mengisi waktu luang mereka, dan ada juga yang membagikan link baru pengganti Indo XXI.
“Terima kasih kepada seluruh staff #indoxx1 atas jasa kleann. Dari kami seluruh penonton yang setia.”
“Selamat tinggal IndoXXI 2019, selamat datang situs baru pada 2020. Mati satu, tumbuh seribu.”
IndoXXI merupakan situs streaming ilegal dan terpopuler di Indonesia. Berdasarkan survei yang diadakan oleh YouGov, situs tersebut digunakan oleh 35% perangkat streaming gelap (ISD). Lebih lanjut, dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh CP, situs ini paling populer diakses oleh para pengguna yang berusia di rentang 18-24 tahun (44%).
Usaha penutupan situs streaming ilegal seperti IndoXXI memang telah dilakukan dari lama. Sejak Juli 2019 kemarin, Kemkominfo mengaku paling tidak telah memblokir 1000 situs. Namun tidak banyak perubahan karena situs tersebut dengan mudah muncul kembali dengan alamat yang berbeda. Selain di Indonesia, usaha pemberantasan ini juga dilakukan di berbagai negara termasuk Amerika di mana baru-baru ini FBI berhasil menangkap dua pria pengelola situs streaming ilegal besar — iStreamItAll dan Jetflicks.