Action, Misteri dan Romantisme yang Tidak Maksimal untuk Dieksplor Lebih Lanjut
7Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0

10 tahun lalu sebuah film yang menimbulkan banyak kontroversi di berbagai kalangan yaitu Da Vinci Code rilis. Film Da Vinci Code merupakan sebuah film misteri thriller yang dibumbui dengan agama, sejarah dan kebudayaan yang bernilai tinggi di masanya hingga sekarang. Formula tersebut juga berlaku di film ke 2 dan ke 3 nya yaitu Angels and Demons maupun Inferno.

Diluar segala kontroversinya Da Vinci Code merupakan sebuah film yang baik dalam menampilkan segala keindahan tempat-tempat bersejarah di Prancis, misteri yang menarik untuk diikuti dengan adegan-adegan kejar-kejaran yang cukup menegangkan. Film Angels and Demons juga memikat dengan pace nya yang cepat dan lebih mendebarkan daripada Da Vinci Code, namun kekurangannya adalah kurangnya pendalaman dan endingnya yang diubah untuk menghindari kontroversi yang lebih lagi.

Inferno sendiri bercerita tentang Robert Langdon yang terbangun dari sebuah rumah sakit dan menderita hilang ingatan sesaat. Langdon tidak ingat apa yang terjadi dengannya selama 48 jam terakhir. Disaat itulah terkuak suatu virus yang akan meleyapkan sebagian besar dari umat manusia dan Langdon harus berjuang melawan waktu untuk menghentikannya, sekaligus berjuang untuk memulihkan ingatan dia yang berhubungan dengan kasus ini.

Loading...

Sayang sekali Inferno terasa tanggung dari segala sisi, dari segi misteri kurang menarik untuk dikorek karena pendalamannya lemah dan petunjuknya mudah ditebak, dari segi thriller pun kurang menegangkan, dari segi “romance” juga terasa tanggung, walaupun film ini menjadi film yang paling “romance” diantara film-film Robert Langdon lainnya.

Musuh utama di film ini lemah dari segi motif, apalagi dikaitkan dengan puisi Dante tersebut yang menjadi tidak relevan dengan zaman sekarang. Tetapi gw sendiri setuju dengan salah satu qoute ini “The darkest places in hell are reserved for those who maintain their silence at times of crisis.”. Yah benar, di saat ini kebanyakan orang memilih untuk diam, apatis dan tidak melakukan apa-apa di saat keadaan krisis, banyak terjadi ketidak adilan dimana-mana dan penindasan terhadap golongan masyarakat tertentu di berbagai belahan dunia.

Seperti biasa di menjelang akhir cukup banyak twist-twist yang terjadi, untuk gw sendiri tidak terlalu mengejutkan karena sudah bisa menebak beberapa, apalagi karena gw telah menonton semua film tentang Robert Langdon dan membaca beberapa novelnya.

Namun dibalik semua itu, Inferno merupakan sebuah film yang tetap layak untuk di tonton karena masih cukup lumayan menghibur dalam mengemas sebuah film misteri thriller dan menampilkan keindahan kota Firenze dan Istanbul dengan segala bangunan dan benda-benda seni yang bersejarah. Tapi ya itu tadi, terasa tanggung di segala sisi dan tidak ada yang mind blowing (mencengangkan pikiran) ataupun thoughtful (pemikiran yang mendalam) yang dapat dijadikan sebuah makna atau pelajaran kehidupan di kemudian hari. Jelas ini adalah film yang terlemah diantara film-film tentang Robert Langdon,

Loading...