Aktor tampan Thailand, Pachara Chirativat atau yang akrab dipanggil Peach adalah salah satu aktor muda yang memiliki karir gemilang di jagat perfilman Thailand, terutama di genre drama dan komedi. Pasca merebut hati penonton dalam film Suck Seed dan The Billionaire, kini Peach hadir dalam film komedi terbarunya berjudul Bike Man.

Film yang mengangkat suka duka pengemudi ojek motor yang berusaha menyembunyikan pekerjaannya ini disutradarai oleh Prueksa Amaruji dan dijadwalkan untuk tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 11 September 2019.film Bikeman

Sinopsis

Sakkarin (Pachara Chirativat) adalah seorang pemuda lulusan SMA yang berambisi untuk bisa bekerja di bank demi meneruskan pekerjaan almarhum ayahnya. Berangkat setiap pagi dari rumahnya di pinggiran kota dengan memakai seragam karyawan bank, Sakkarin menyembunyikan pekerjaan sebenarnya sebagai tukang ojek motor di kota karena terus-menerus gagal ikut tes masuk dan tidak ingin mengecewakan ibunya Suree (Jennifer Kim) dan neneknya yang sudah sepuh.

Loading...

Kedok Sakkarin nyaris terbongar oleh pamannya Preecha (Kom Chauncheun), mantan polisi perbatasan yang memendam rasa curiga pada gerak-gerik Sakkarin yang aneh. Di tengah keruwetan hidupnya, Sakkarin mendapatkan penumpang perempuan cantik bernama Jai (Sananthacat Thanapatpisal) yang ternyata adalah teman sekolahnya dulu. Jai rupanya adalah karyawan baru di bank yang menjadi tujuan Sakkarin bekerja. Sakkarin pun naksir pada Jai, namun sayang Jai memiliki pacar bernama A (Pramote Pathan) yang menjadi manajer di bank tersebut. Hidup Sakkarin pun makin pusing dengan tekanan menyembunyikan pekerjaan dari keluarganya, menghindari kecurigaan Preecha serta usahanya mendekati Jai.film Bikeman

Ulasan

Intensitas film Bikeman terasa enerjik saat dibuka dengan adegan yang menyangkut hidup dan mati salah satu tokoh penting dalam film. Di sebuah momen kritis, film pun mundur ke beberapa waktu sebelumnya di mana penonton diperkenalkan pada momen-momen Sakkarin berpura-pura berangkat bekerja ke bank dan munculnya Paman Preecha yang baru pindah rumah dekat dengan rumah Sakkarin.

Kucing-kucingan antara Sakkarin dengan ibunya, dengan Preecha dan Jai mewarnai hampir 75% film dengan intensitas kelucuan yang cenderung lambat dan tidak taktis. Sang sutradara, Prueksa Amaruji yang sebelumnya pernah menggarap film komedi Pe Happy She Ta Yer (2015) sebenarnya menggunakan gaya komedi yang khas lewat permainan musik dan adegan-adegan dramatis slow mo. Namun, karena kualitas komedinya banyak memakai slapstick serta dialog yang ‘garing’ membuat banyak bagian komedinya terasa melemahkan momen dramatisnya.

Adegan dramatis dengan gaya slow-mo yang kelewat banyak dipakai terasa repetitif sehingga tempo film kerap melambat beberapa kali membuat penonton lelah. Pengulangan juga sering muncul di adegan kucing-kucingan Sakkarin dengan Jai dan keluarganya, namun sutradara cukup cerdik membedakannya dengan adegan lari, kejar-kejaran motor sampai kejar-kejaran di dalam kereta.

Tidak hanya bermain di ranah komedi, unsur keluarga memegang peranan penting di dalam naskah. Dengan backstory motivasi Sakkarin yang ingin mengikuti jejak karier sang ayah dan ingin membahagiakan ibu dan neneknya, film ini memaksimalkan potensinya untuk menjadi film drama keluarga yang menyentuh. Bumbu asmara yang cukup manis antara Sakkarin dengan Jai juga dimasukkan ke dalam film. Karakter Jai yang meskipun cantik tetapi menjadi ‘bucin’ pacarnya yang playboy sempat menjadi subplot yang mendistraksi arah film, tapi cukup mendukung film secara keseluruhan untuk meningkatkan hubungannya dengan Sakkarin.

Secara kualitas akting, tidak ada yang istimewa selain Jai yang diperankan oleh Sananthachat Thanatpatpisal (ATM Er Rak Error, serial Hormones) atau yang akrab dipanggil Fon. Karakter Jai miliknya terasa segar berkat keceriaannya dan sifat positifnya yang bertolak belakang saat berhadapan dengan pacarnya A. Sementara Pachara Chirativat (The Billionaire, Suck Seed) sebagai Sakarin cenderung bermain aman dan tipikal, begitu pula sang Ibu yang dimainkan oleh Jennifer Kim.

Dua karakter antagonis Preecha dan A yang berturut-turut dimainkan oleh Kom Chauncheun (My Name is Love, Oh My Ghost) dan Pramote Pathan (Premika) menampilkan penampilan yang kontradiktif dengan Kom yang berakting kaku dan Pramote yang tampil mengesalkan sekaligus lucu dan beberapa kali mencuri perhatian bersama dengan karakter Ongart, sahabat ojek Sakkarin yang diperankan dengan kocak oleh Robert Saikwan.

film Bikeman

Dari sisi teknis, adegan saat Sakkarin berkendara motor terlihat cukup atraktif dan believeable menampilkan seorang ojek motor yang gesit dan tangkas. Sinematografi film juga sangat baik menangkap perjalanan Sakkarin dari rumah ke kota, dengan dominasi rumah khas Thailand di pinggir sungai yang kerap dicapai dengan menggunakan perahu. Usaha untuk menampilkan rakyat pekerja Thailand yang tinggal di pinggir kota ini sangat menyegarkan dan patut diacungi jempol.

Secara artistik, desain produksi, tata suara, wardrobe dan make up tidak ada masalah yang berarti namun sisi editing menjadi masalah utama karena tempo film tidak terjaga. Momen-momen dramatis dan punchline komedi dalam film terasa tidak konsisten dan tepat waktu. Tata musik yang ditampilkan dalam film juga menjadi catatan penting akibat tidak adanya musik yang catchy untuk mendukung adegan dramatisnya.film Bikeman

Kesimpulan Akhir

Film komedi Thailand yang semakin jarang ditayangkan di tanah air menjadikan film Bikeman sebagai salah satu penyegar di tengah serbuan film-film blockbuster Hollywood yang telah usai menyerbu bioskop. Dengan amunisi premis yang potensial dari sisi komedi dan drama keluarga yang menyentuh serta bintang utama yang akrab di mata para penggemar film Thailand di Indonesia, menjadi sebuah keharusan untuk menonton film ini. Meski film Bikeman memiliki kadar komedi yang cenderung receh dan drama keluarga yang tidak digarap maksimal, namun masih memiliki nilai hiburan yang tinggi lewat kisah romannya yang menggemaskan. Sama menggemaskannya dengan senyum Fon di film ini.

Loading...

Review Film Bikeman (2019) - Perpaduan Komedi Receh, Drama Keluarga Menyentuh dan Roman Yang Menggemaskan
6Overall Score
Reader Rating 2 Votes
7.5