Menghibur dan Penuh dengan Pesan Moral untuk Buah Hati Anda
7Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0

Sempat tertunda selama setahun dari tanggal rilis yang sebelumnya direncanakan. Akhirnya The Lego Ninjago Movie akan rilis pada 22 September 2017 untuk kawasan Amerika Serikat. Penonton di Indonesia sendiri akan lebih dahulu menikmati 2 hari sebelumnya yang akan rilis pada 20 September 2017. The Lego Ninjago Movie merupakan film spin off kedua dari The Lego Movie yang sebelumnya tahun ini juga rilis The Lego Batman Movie.

Enam remaja sekolah, Lloyd (Dave Franco), Jay (Kumail Nanjiani), Kai (Michael Peña), Cole (Fred Armisen), Zane (Zach Woods) dan Nya (Abbi Jacobson) yang merupakan sekumpulan petarung ninja. Mereka harus melindungi dan mempertahankan tempat tinggal mereka bernama Ninjago dari serangan jahat Garmadon (Justin Theroux) yang ingin menguasai Ninjago. Keenam orang ninja ini diajari dan dilatih oleh Master Wu (Jackie Chan).

Film dibuka dengan adegan live action saat seorang anak kecil mendatangi sebuah toko barang antik yang dipunyai oleh Jackie Chan. Anak kecil tersebut menceritakan kepadanya kalau teman-temannya merundungnya. Jackie Chan kemudian menceritakan cerita Ninjago tersebut kepada anak kecil itu. Jackie Chan tidak hanya memberikan nuansa kesegaran berkat humor-humornya yang menggelitik sebagai pengisi suara Master Wu dan tentu terasa sangat Asia pengucapan-pengucapannya, sehingga menambah keotentikannya. Jackie Chan juga turut sebagai koreografer adegan aksi dengan dibantu oleh stunt team-nya. Hal ini dilakukan supaya adegan aksi dari mulai tendangan, loncatan, aksi jungkir balik, hingga pukulan-pukulan mematikan para karakter di The Lego Ninjago Movie dapat lebih realistis dan menyenagkan seperti saat Jackie Chan beraksi.

Loading...

1 2

Penuh dengan pesan moral mengenai keluarga, Lloyd yang ironisnya harus berhadapan dengan Garmadon yang merupakan juga ayahnya, mengalami pergolakan batin. Apalagi Lloyd telah ditinggal dari bayi, sehingga tidak ada yang mengajarinya aksi-aksi standar seperti melempar barang. Lloyd yang dijauhi oleh hampir seluruh teman-teman sekolahnya karena ayahnya seorang penjahat, menjadi pribadi yang murung, seorang diri dan seperti butuh pengakuan. Masa lalu dari Garmadon dengan Master Wu sebagai seorang kakak beradik yang sejak kecil turut menjadi rival, menjadi contoh klasik bagaimana rivalitas dua saudara. Begitu pula masa lalu lainnya dari Garmadon kepada ibu dari Lloyd yang merupakan istrinya tersebut, juga cukup menggugah perasaan penontonnya. Berkat keempat karakter yang kuat inilah sehingga The Lego Ninjago Movie tidak hanya menghibur, tetapi memiliki hati.

3 4

Master Wu menjadi sosok yang bijaksana yang terus membimbing para murid-muridnya yang masih duduk di bangku sekolah itu supaya tidak terlalu mengandalkan teknologi seperti robot-robot Transformers atau Power Rangers yang mereka gunakan dalam membendung serangan Garmadon, tetapi untuk lebih percaya kepada diri sendiri. Satu lagi pesan moral yang sangat baik untuk anak-anak, supaya lebih percaya dengan kemampuan dirinya dan tidak minder dalam menghadapi segala perundungan. Tapi sayangnya, para teman-teman dari Lloyd tersebut kurang diberikan pendalaman karakter yang cukup.

5 6

Love letter to martial arts movies. Benar, untuk para orang tua yang menemani buah hatinya dalam menonton The Lego Ninjago Movie, pasti akan terhibur dan bernostalgia dengan berbagai referensi film-film martial arts khususnya di tahun 80 an. Pengaruh kuat dari Shaw Brothers yang merupakan perusahaan film terbesar di Hongkong terlihat jelas dari beberapa cuplikan film-film zaman dulunya itu yang kebanyakan film-film kung-fu.

Dibutuhkan sekitar 4 tahun dalam pengerjaannya, dunia yang dibangun oleh para sutradaranya Charlie Bean, Paul Fisher, Bob Logan cukup megah dan kental dengan nuansa Asianya, seperti perpaduan budaya Tiongkok, Jepang dan Thailand. Ada beberapa elemen-elemen dunia nyata yang tidak hanya kehadiran kucing, tapi juga integrasi dari 254 jenis spesies tumbuhan dan membuat nuansa hutan di suatu sekuen menjadi sungguh rindang dan asri.

Final Verdict:

Masih belum bisa menyamai kualitas film The Lego Movie. Tetapi masih dapat memberikan hiburan bagi anak-anak sekaligus cukup banyak pesan moral yang berguna dan menggugah perasaan. Para orang tua tentu akan bernostalgia dengan berbagai referensi film-film martial arts zaman dulu.

Photo: Warner Bros

Loading...