entertaining, thrilling and romantic russian science fiction movie with anti-war message
7Overall Score
Reader Rating 0 Votes
0.0

Tidak banyak film-film Rusia yang mengemuka sehingga diputar di banyak bioskop di seluruh dunia, praktis hanya Stalingrad, Day Watch dan Night Watch saja yang bisa berbicara banyak. Mengenai kualitas juga kebanyakan orang hanya mengetahui War and Peace (1966) yang mendapatkan Piala Oscar untuk Best Language Foreign Film dan baru-baru ini ada Leviathan (2014) yang mendapatkan nominasi Oscar juga di kategori yang sama.

Attraction yang premisnya seperti Independence Day, The Close Encounters of the Third Kind, Arrival hingga The Host ini telah tayang dibanyak negara di dunia termasuk Indonesia yang tayang reguler sejak hari ini (5 April 2017) di CGV Blitz dan Cinemaxx. Bercerita tentang pesawat alien yang rusak akibat hujan meteor. Karena itu maka sulit untuk dikendalikan dan jatuh menuju bumi yang kali ini tidak di Amerika Serikat, tetapi di Rusia! Militer Rusia mengira pesawat tersebut adalah meteor atau pesawat yang ingin menyerang bumi akhirnya menembakan rudalnya dan memperparah kerusakan pesawat tersebut dan akhirnya menimbulkan ratusan korban jiwa di Moscow.

Yulia yang diperankan dengan sangat baik dan penuh penjiwaan oleh si cantik Irina Starshenbaum ini kehilangan sahabatnya wanita karena peristiwa tersebut dan ingin melakukan pembalasan dendam bersama dengan Artyom, pacarnya yang diperankan oleh Alexander Petrov berikut bersama teman-teman berandalan Artyom lainnya. Mereka berencana mendatangi pesawat tersebut. Hal ini dilarang oleh pemerintah Rusia yang mengedepankan pendekatan dialog dan memberikan kesempatan dan perlindungan untuk para Alien tersebut untuk dapat memperbaiki pesawat tersebut.

Loading...

attraction_still_1-h_2016

Konflik antar ayah, kolonel Valentine Lebedev dan anaknya Irina layaknya konflik pada umumnya. Anaknya yang pemberontak dan emosinya belum stabil dicegah oleh ayahnya yang merupakan pemimpin dalam lapangan untuk pemerintah Rusia. Konflik lainnya adalah ketika mengetahui alien tersebut adalah humanoid dan memiliki kebaikan hati sehingga membuat Irina jatuh cinta. Tentu hal ini tidak diterima oleh Artyom walau memang sudah diputuskan oleh Irina. Belum lagi masyarakat kota Moscow yang ingin menghabisi alien-alien tersebut karena menyebabkan ratusan orang meninggal dan kerusakan yang besar. Konflik-konflik ini dapat dinarasikan dan ditampilkan dengan baik oleh sutradara yang juga membesut Stalingrad yaitu Fyodor Bondarchuk. Apalagi deretan adegan aksi dan special effectnya yang cukup megah, terasa nyata dan menegangkan layaknya menonton film-film invasi alien. Begitu pula dengan baju zirah alien tersebut yang cukup keren. Adegan meliputi air dengan indah dan menawan ditampilkan, terlebih saat Yulia mendapati gelang tersebut dapat menyerap air dan dia dibuat terpukau olehnya.

Chemistry dan romantisme yang diperlihatkan oleh aktris Irina Starshenbaum dan Rinal Mukhametov sang alien berbentuk humanoid juga menggugah perasaan penonton dan membuat penonton menjadi lebih bersimpati kepada kedua hubungan mereka.

attraction-still

Terdapat sindiran alegori ke negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Ada sosok Donald Trump dalam tv dan mengisyaratkan ingin “membantu”. Hal tersebut seringkali dilakukan oleh Amerika Serikat, walaupun sebagian kalangan menyebutkan “bantuan” itu adalah bentuk intervensi negara Paman Sam tersebut. Rusia pun tidak bergeming dan peduli dengan segala bentuk intervensi dari Amerika Serikat maupun negara-negara NATO yang ingin lebih dekat ingin melihat pesawat alien tersebut. Adapula sindiran yang selama ini Rusia digambarkan adalah negara yang agresif saat perang dingin, maupun dalam menghadapi konflik di Suriah. Memang selama ini kita selalu menonton film Hollywood dan secara tidak langsung menonton segala “propaganda”nya, sehingga menonton film Rusia inipun menjadi berbeda sudut pandang Terdapat kritik sosial lainnya mengenai segala sesuatu harus di Google, penggunana media sosial yang berlebihan dan apa-apa bisa dibeli/dijual secara online.

Ada sedikit permasalahan di penuturan cerita yang kurang pas, logika cerita yang kurang rasional sehingga beberapa adegan seperti dipaksakan, editing yang kurang mulus, beberapa adegan yang terasa mudah ditebak, hingga beberapa karakter stereotip. Walaupun begitu dari segi hal yang lain, film ini sudah cukup baik dalam pengarapannya, apalagi ditambah pesan anti-war-nya yang begitu kuat.

Final Verdict:

Sebuah film sci-fi romantis dengan special effect yang jempolan, adegan aksi yang menegangkan, chemistry kedua tokoh utama yang kuat, pesan anti-war dan sindiran yang mengena khususnya kepada negara-negara Barat. Walau ada beberapa kekurangan di segi penuturan, logika cerita hingga plot yang mudah ditebak.

Loading...