Yovan NainggolanKualitas produksi film animasi Jepang, atau lazim disebut anime, sudah tidak perlu diragukan lagi dengan beragamnya pilihan film dan para filmmaker khusus anime yang handal dalam sosok Hayao Miyazaki (Spirited Away, My Neighbor Totoro) atau Makoto Shinkai (Kimi no Nawa, 5 cm per Second).
Lewat film Her Blue Sky sutradara Tatsuyuki Nagai juga turut andil mempersembahkan film anime yang indah dan bermakna dalam berkaitan dengan tema kehilangan, cita-cita dan hubungan persaudaraan. Film anime Her Blue Sky akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai tanggal 11 Maret 2020.
Sinopsis
Aoi Aioi (disuarakan oleh Shion Wakayama) adalah seorang remaja perempuan yang memiliki passion untuk bermain musik dan menjadi terkenal. Ia bercita-cita untuk mengadu nasib ke Tokyo demi mengejar mimpinya setelah lulus sekolah. Meskipun menginginkan adiknya untuk kuliah, sang kakak, Akane (Riho Yoshioka) tidak kuasa melarang keinginan adiknya tersebut. Akane yang sudah menjaga Aoi sejak kecil setelah kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan hanya menginginkan kebahagian Aoi semata
Akane juga terpaksa mendukung karena secara tidak langsung dirinya lah yang mengenalkan Aoi pada musik. Tepatnya 13 tahun lalu, saat Akane masih berkencan dengan Shinno (Ryo Yoshizawa), gitaris band SMA yang sering Akane dan Aoi datangi saat berlatih. Shinno yang penuh semangat, passionate dan bermimpi besar menjadi inspirasi keputusan Aoi untuk menjadi pemusik. Malang, tewasnya kedua orang tua Akane dan Aoi membuat Akane tidak bisa ikut mendukung karier Shinno di Tokyo. Shinno pun patah harapan.
Di suatu malam saat sedang berlatih di tempat band SMA Shinno biasa berlatih, Aoi dikejutkan dengan kehadiran Shinno dari masa lalu. Aoi kebingungan, Shinno pun demikian. Keduanya pun berusaha memecahkan misteri kenapa Shinno masa lalu bisa muncul di masa sekarang. Lalu kemana Shinno yang sekarang?
Review
Menebak-nebak gaya film anime bergenre drama slice of life Jepang dengan sentuhan fantasy sebenarnya cukup mudah apabila sering menyaksikan film-film sejenis. Bahkan Tatsuyuki Nagai sang sutradara film ini sendiri pernah menyutradarai film Anohana: The Flower We Saw That Day dan The Anthem of The Heart yang bergenre sejenis.
Dengan naskah yang ditulis juga oleh penulis dua film Nagai sebelumnya, Mari Okada, Her Blue Sky berlatar belakang kota pegunungan yang dipadukan dengan dunia musik di seputar kehidupan Aoi dan Shinno. Okada dengan cerdik memformulasikan latar belakang itu dengan memadukan plot tentang menghadapi kehilangan, mengejar mimpi dan cita-cita serta hubungan persaudaraan yang yang dijalani oleh Aoi dan Akane.
Animasi film yang menjadi andalan film ini terasa halus yang nampak jelas pada saat adegan bermusik. Saking halusnya para karakter digambar seakan benar-benar bermusik, detail strumming gitar dan posisi chords sampai ke gebukan drummer yang sesuai ketukan benar-benar seperti adegan film live action. Membayangkan proses pembuatan adegan itu sangat membuat penulis sangat mengapresiasi tim animasi dalam film berdurasi 112 menit ini.
Ada satu dua hal yang kurang dari tim animasi adalah begitu banyaknya adegan established shots yang menunjukkan suasana kota pegunungan. Jumlahnya bisa puluhan gambar, dalam satu adegan transisi bisa ada 3-5 established shots. Untuk kualitas gambar shots-nya sendiri terasa seperti lukisan, cantik dan terlihat nyata, tapi terkesan seperti pamer kualitas dan mengulur waktu saja.
Meski film berjalan agak lambat akibat pengadeganan yang kurang enerjik, namun plot cerita berjalan mulus menghantarkan tiga tema utama dengan porsi terbesar pada proses perjalanan Aoi mengejar mimpinya yang bersinggungan dengan hubungan persaudaraan dengan Akane dan keraguan untuk mengejar mimpinya setelah melihat Shinno masa lalu dan Shinno masa sekarang.
Karakter Aoi, seorang ABG perempuan pemain bass yang diplanting keren sejak awal membuat karakternya menarik untuk diikuti perjalanan hidupnya. Sementara Shinno masa lalu sebagai pemain gitar urakan yang bersemangat tinggi dibuat kontras dengan Shinno masa kini yang skeptis dan masa bodo dengan hidupnya.
Kedua karakter tersebut dipermanis dengan Akane yang penyayang, penyabar dan sangat manis sepanjang film. Karakter Akane adalah tipe orang yang menyembunyikan kesedihannya demi membahagiakan orang-orang yang disayanginya.
Perjalanan ketiga karakter utama dalam film Her Blue Sky ini akan menarik untuk diikuti oleh para penyuka drama slice of life dengan sentuhan coming of age atau pencarian jati diri seorang anak remaja yang menyadari bahwa selain mimpi yang harus dikejar, pengorbanan juga harus dilakukan demi kebahagiaan orang yang disayangi. Pengorbanan itu beranekaragam bentuknya, saat kita kehilangan seseorang karenanya, yakinlah untuk terus maju mengejar impianmu dengan pantang menyerah, lalu kembalilah untuknya dengan cita-cita ditanganmu.
Kesimpulan Akhir
Her Blue Sky tidak hanya indah secara gambar, plotnya juga menawan dalam memberikan kisah mendalam dari pergulatan hidup remaja dan orang dewasa dalam meraih mimpi, melanjutkan kehidupan setelah kehilangan dan mencintai saudaramu. Meski guliran dramanya agak lamban dan bernuansa serius, tetapi masih merupakan sebuah film anime yang layak dinikmati bagi pecinta drama slice of life dengan sentuhan fantasi dan coming of age.
Note: Scroll/gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film