Setelah belum lama menelurkan sukses pada film Dua Garis Biru yang menandakan produksi film ketiganya yang meraih di atas 1 juta penonton setelah film Yowis Ben 2 dan Ghost Writer, rumah produksi Starvision langsung tancap gas merilis film berikutnya yang bergenre drama romantis dengan judul Wedding Agreement.

Film Wedding Agreement yang merupakan adaptasi novel berjudul sama karya Mia Chuz yang juga menulis skenario film bersama sang sutradara, Archie Hekagery, ini dibintangi oleh Indah Permatasari, Refal Hady, Aghniny Haque, Mathias Muchus, Ria Irawan, Jeff Smith, Ria Ricis, Fergie Giovanna Brittany, Bucek dan Unique Priscilla. Direncanakan tayang pada tanggal 8 Agustus 2019, film Wedding Agreement ini diharapkan menjadi film yang tepat untuk menyambut momen libur idul adha.

film Wedding Agreement

Loading...

Sinopsis

Prosesi pernikahan Byan (Refal Hady) dan Btari (Indah Permatasari) yang berlangsung meriah dan haru rupanya menyimpan kesedihan bagi Btari yang harus menerima kenyataan bahwa setibanya di rumah sang suami mengajukan sebuah surat perjanjian pernikahan yang menyatakan bahwa Byan menganggap pernikahan mereka hanya akan berjalan setahun dan hanya pura-pura karena dijodohkan. Byan menyatakan bahwa ia sudah memiliki pacar selama 5 tahun dan pernikahan tersebut ia setujui demi menyenangkan ibunya (Unique Priscilla) yang menderita kanker.

Pernikahan pura-pura pun Btari jalani dengan harapan Byan akan sungguh-sungguh mencintainya dan meninggalkan Sarah (Aghniny Haque) pacarnya. Mereka bahkan harus berpura-pura bahagia di depan Pakde Btari (Mathias Muchus) dan Budenya (Ria Irawan) yang berkunjung ke rumah dan di depan keluarga Byan saat arisan. Rahasia mereka nyaris terungkap karena sepupu Byan, Aldi (Jeff Smith) yang juga teman kuliah Sarah curiga dengan hubungan Byan dengan Sarah. Menjelang setahun usia pernikahan mereka Btari pun semakin putus asa dan sudah belajar mengikhlaskan nasibnya, sementara Byan dihadapkan pada pilihan yang sulit.

film Wedding Agreement

Ulasan

Berangkat menonton dengan ekspektasi rendah akibat konflik pada premis yang terasa ala sinetron dan trailer serta materi promosi yang tidak menggerakkan keinginan hati untuk menonton ternyata berbuah hasil yang baik. Film Wedding Agreement sukses membuat saya tersenyum dan menyentuh di beberapa bagian. Plot yang berjalan baik di tiga perempat awal film, akting Indah Permatasari dan chemistry-nya bersama Refal Hady merupakan kunci dari film bioskop perdana sutradara Archie Hekagery ini.

Pengalaman Archie menciptakan serial TV Tetangga Masa Gitu (Sophia Latjuba, Dwi Sasono, Chelsea Islan dan Deva Mahenra) yang mengangkat permasalahan rumah tangga dipakai dengan baik di film Wedding Agreement. Setiap adegan yang bercerita soal kehidupan rumah tangga Btari dan Byan berjalan penuh konflik dan bikin gemas, seperti layaknya pasangan Adi dan Angel di serial Tetangga Masa Gitu. Momen-momen manis pun tercipta di beberapa bagian yang mempunyai andil pada perubahan sikap karakter Byan di klimaks film.

Archie juga dengan handal memakai teknik color palette dari sisi tone warna pakaian para karakternya setiap pemain menunjukkan emosi atau terlibat dalam konflik. Ini adalah hal yang menarik dari sisi artistik yang kerap dilupakan dan ternyata dengan baik digunakan oleh Archie. Sebuah kerjasama yang apik dari sutradara dengan tim artistik, wardrobe dan properti.

film Wedding Agreement

Dari sisi teknis lainnya, sinematografi terlihat cantik meskipun tidak memakai banyak beauty shot landscape gunung, hutan atau pantai. Lokasi di dalam rumah, jalanan jakarta dan kereta serta stasiun MRT yang digunakan juga terlihat bagus dan memanjakan mata. Film ini tercatat menjadi film Indonesia pertama yang menampilkan suasana kereta dan stasiun MRT Jakarta di layar bioskop.

Dari sisi penataan suara dan musik, film ini juga memiliki kelebihan dari sisi dialog yang terdengar jernih serta musik gubahan Tya Subiyakto dengan gaya humming-nya yang khas dan mendukung keseluruhan mood film. Tidak hanya Tya, grup musik dUA juga ikut mempersembahkan lagu ciptaan mereka yang manis berjudul Jawab Cinta sebagai original soundtrack film Wedding Agreement.

Sisi akting memiliki kelebihan dan kekurangan. Indah Permatasari (ABC: Aku Benci Cinta, Takut Kawin) sangat superior dalam film ini dengan akting menawannya sebagai wanita mandiri, tersakiti tapi berusaha ikhlas dan tegar serta penuh harapan. Chemistry-nya dengan Refal Hady (Antologi Rasa, Susah Sinyal) juga cukup mumpuni, walaupun Refal cenderung berakting aman dan tipikal dengan peran-perannya di film sebelumnya. Faktor dimensi yang diberikan pada karakter di dalam naskah Byan agaknya juga membatasi performa Refal.

film Wedding Agreement

Mathias Muchus (Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, Selamat Tinggal Jeanette), Ria Irawan (Janji Joni, Selamat Tinggal Jeanette) dan pendatang baru  Fergie Giovanna Brittany menjadi barisan pendukung yang mencuri perhatian. Sementara Jeff Smith (Zeta: When The Dead Awaken), Ria Ricis (Target, Yowis Ben), Bucek (Marmut Merah Jambu, Cinta Brontosaurus) dan Unique Priscilla (Matt & Mou, Lagi-Lagi Ateng) menggenapi aktor dan aktris yang cukup berhasil memberikan performa yang selayaknya. Catatan menarik adalah melihat Bucek dan Unique dalam satu frame mengingat keduanya adalah mantan pasangan suami istri di kehidupan nyata.

Kekurangan dari sisi akting terlihat pada karakter Sarah yang dimainkan oleh Aghniny Haque (Wiro Sableng). Aghniny kurang bisa meraih rasa simpati penonton pada Sarah karena pembawaannya yang terkesan angkuh dan jutek. Padahal karakter Sarah berpotensi mendapat simpati sebagai korban dari perjodohan Btari dan Byan. Sayangnya Aghniny gagal dalam perannya di film Wedding Agreement ini.

Kekurangan lain dalam film ini adalah soal naskah. Di awal film terasa janggal jika dalam praktek perjodohan di era modern ini seorang wanita tidak bisa melawan manakala lelaki yang dijodohkan dengannya ternyata hanya menginginkan pernikahan pura-pura. Walau begitu motivasi keinginan Btari untuk mempertahankan pernikahannya dengan alasan menjaga nama baik keluarga  dan faktor agama memang jadi motivasi yang cukup kuat dan relate dengan kondisi masyarakat. Hal lain adalah turning point karakter Byan yang terasa singkat dan tidak tereskalasi secara bertahap. Kedua hal di atas adalah kekurangan yang mengganggu walau tidak semengganggu perempat akhir film yang digarap dengan kualitas layaknya FTV dan memberikan kesan buruk di akhir film.

film Wedding Agreement

Kesimpulan Akhir

Meski bukan karya terbaik Starvision di tahun 2019, tetapi film Wedding Agreement memberikan sajian yang lengkap, menghibur sekaligus mengingatkan para penonton tentang pentingnya mengenal orang yang akan menjadi pasangan kita. Film ini juga berusaha menunjukkan contoh betapa pentingnya arti memperjuangkan pernikahan yang merupakan ibadah dari kacamata agama.

Memiliki tiga perempat awal film yang meyakinkan yang sayangnya diakhiri dengan eksekusi berkualitas FTV, dengan konklusi yang too good to be true. Film Wedding Agreement yang adalah film bioskop perdana sutradara Archie Hekagery ini memiliki potensi membuat para penontonnya tersenyum, merasa gemas dan kesal serta tersentuh hatinya di beberapa adegan. Sebuah film menyambut momen idul adha yang sangat seru untuk ditonton bersama keluarga.

Note: Scroll / gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film.

Loading...

Review Film Wedding Agreement (2019) – Drama Pernikahan Pura-Pura Yang Menyentuh Hati
7Overall Score
Reader Rating 34 Votes
6.6