Sebelumnya saya pernah menulis 10 film terbaik di tahun 2020 pada blog pribadi saya, namun di daftar tersebut saya juga memasukkan beberapa film yang seharusnya keluar pada tahun 2019 tetapi baru muncul di Indonesia ataupun secara internasional pada 2020. Sekarang, saya akan mencoba membuat daftar film yang memang adalah film tahun 2020. Tidak hanya itu, tetapi juga daripada 10 saya juga akan mencoba membuat 20. Bukankah itu fantastis?

Tentu saja film serta urutan yang akan saya buat bersifat subjektif dan jika mengetahui saya, maka kalian pasti dapat mengetahui bagaimana selera saya. Jika memang ada film yang kalian cintai yang tidak saya masukkan, saya minta maaf. Entah karena saya memang tidak terlalu menyukainya atau memang karena tidak menontonnya, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua film ke dalam daftar ini. 2020 mungkin tidak memiliki kualitas film sebaik 2019, tetapi masih memiliki beberapa pilihan film yang sempurna.

20. The Old Guard

Loading...

Melihat Charlize Theron menghajar musuhnya berkali-kali dengan penuh atraksi yang memukau sepertinya sudah cukup untuk menjelaskan mengapa saya menyukai The Old Guard. Dan saya menulis mengenainya di sini.

19. Possessor

Jika kalian mengetahui bagaimana filmografi dari legenda David Cronenberg, maka Possessor yang dibuat oleh anaknya, Brandon Cronenberg, tidak jauh dari situ. Ini adalah film yang sungguh provokatif, kita tidak bisa membantu diri kita selain dari selalu menancapkan mata dan perhatian ke ceritanya yang akan membawa kita ke dalam sebuah dunia sci-fi horror thriller yang menghipnotis. Tidak hanya itu tetapi film ini juga ditaburi pemain kelas atas yang sudah tidak diragukan lagi: Andrea Riseborough, Christopher Abbott, Sean Bean dan Jennifer Jason Leigh!

18. 12 Hour Shift

Datang dengan ekspetasi yang rendah, pergi dengan kepuasan yang sungguh menyenangkan. 12 Hour Shift adalah sebuah film yang sangat sempurna dalam mengenkapsulasi sebuah komedi gelap lewat ceritanya yang konyol dan seru serta karakternya yang memang menghibur. Sungguh sebuah kejutan yang sangat menarik.

17. Host

Host membuktikan kalau film horror tidaklah perlu jump scare yang berlebihan. Dengan seluruh berada di aplikasi Zoom dan hanya berdurasi selama 57 menit, Host adalah sebuah film yang sangat brilian dalam membangun atmosfer yang mencekam untuk sebuah klimaks yang sangat membangunkan adrenalin. Lockdown tidaklah mengekang kreativitas pembuat film untuk mencertikan kisahnya dan Host adalah contoh yang sempurna.

16. Bill & Ted Face the Music

2020 adalah tahun yang kelam, kita tidak bisa membantahnya. Makanya kedatangan Bill & Ted Face the Music adalah sebuah penyelamat untuk seluruh umat manusia. Ceria, menyenangkan, menghibur. Film yang menceritakan orang baik melakukan hal yang baik. Sungguh, film ini adalah sebuah keajaiban yang memberikan rasa optimisme dan harapan yang kita butuhkan untuk bertahan di tahun yang buruk itu.

15. The Kid Detective

Berkali-kali saya mengatakan ini adalah sebuah film yang memiliki nuansa yang mirip The Nice Guys dan itu sudah cukup bagi saya untuk mencintai The Kid Detective. Evan Morgan telah berhasil merangkai sebuah film yang menyeimbangkan humor dan keseraman, menghasilkan sebuah misteri yang sangat menggoda dan karakter yang sangat mudah untuk kita dukung di sepanjang perjalanannya.

14. Tenet

Oh tidak, datanglah Tenet.

Tidaklah mudah untuk menjelaskan perasaan saya terhadap filmnya Christopher Nolan ini. Satu atau dua paragraf tidaklah cukup. Ini adalah sebuah film yang di mana saya tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi (hingga sekarang), tetapi saya mendapati sebuah pengalaman sinematik yang luar biasa dahsyatnya saya tidak bisa mengatakan tidak terhadap film ini. Terdengar bodoh jika saya menyukai sebuah film yang tidak saya pahami, tetapi inilah Tenet.

13. Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn)

Lebih dari setengah tahun saya tidak mengunjungi bioskop pada tahun 2020, dan karenanya setiap film yang saya tonton menjadi lebih mengesankan. Birds of Prey adalah pengalaman menonton di bioskop paling menyenangkan untuk saya selama tahun lalu. Margot Robbie sangat sempurna dalam memainkan Harley Quinn; Mary Elizabeth Winstead, Jurnee Smollett-Bell dan Rosie Perez sangatlah keren dalam menghajar musuhnya; Ewan McGregor sangat sempurna dalam memainkan seorang antagonis yang narsis. Sungguh menyenangkan!

12. The Man Standing Next

Di The Man Standing Next (atau Namsanui bujangdeul), kita memasuki bagian kelam Korea Selatan. Ini adalah sebuah film slowburn yang sangat memikat mengenai sebuah dunia politik yang penuh dengan korupsi dan ego yang tinggi. Narasinya yang cerdas serta pemerannya yang menghidupkan setiap karakternya dengan penuh energi, tidaklah sulit melihat film ini menjadi pilihan Korea Selatan untuk Oscar mendatang. Apakah film ini akan meraih nominasi? Kita tunggu saja. Saya menulis mengenai film ini di sini.

11. Unbreakable Kimmy Schmidt: Kimmy vs. the Reverend

Saya sangat menyukai Unbreakable Kimmy Schmidt. Saya mencintainya. Dan untuk seseorang yang sangat jarang menonton sebuah sitcom, itu sebuah pujian yang besar. Unbreakable Kimmy Schmidt: Kimmy vs. the Reverend adalah sebuah kejutan dari Netflix yang di mana ini adalah sebuah film yang menggunakan fitur interaksi. Apa artinya? Artinya adalah kita yang mengendalikan ceritanya! Bukankah itu keren? Fitur tersebut memang sangatlah berisiko mengurangi kualitas cerita (lihat saja Black Mirror: Bandersnatch), tetapi Kimmy vs. the Reverend dengan sempurna memanfaatkan fitur yang unik itu untuk memberikan penontonnya, atau “pemain”-nya untuk sebuah petualangan yang kocak dan penuh keseruan.

10. Greyhound

Laut yang luas. Kapal saling menembak. Kapal meledak. Kira-kira itulah yang selalu terjadi di Greyhound. Terdengar malas dan membosankan, tetapi rupanya ini adalah sebuah film yang sangat intens. Sungguh intens, saya selalu duduk dengan tegak untuk menyaksikan suguhan aksi yang luar biasa di dalam film ini. Oh iya, film ini juga dibintangi Tom Hanks. Saya menulis mengenai film ini di sini.

9. Ma Rainey’s Black Bottom

Ma Rainey’s Black Bottom terasa seperti sebuah salam perpisahan dari Chadwick Boseman dengan penampilannya yang memukau, dahsyat dan juga menyayat hati. Narasinya yang minimalis memberikan setiap karakter di sini kesempatan untuk mencuri perhatian penontonnya dengan memberikan kita momen-momen yang penuh energi dan juga sangat berjaya.

8. Borat Subsequent Moviefilm: Delivery of Prodigious Bribe to American Regime for Make Benefit Once Glorious Nation of Kazakhstan

Oke, ini adalah film terlucu di tahun 2020. Dari judulnya saja sudah merupakan sebuah lelucon kelas tinggi. Sebuah sekuel untuk film favorit saya, Borat Subsequent Moviefilm memanfaatkan kekonyolan dan kegilaan Amerika Serikat sebagai fondasi humornya yang berada di garis antara kocak dan awkward, dan sepertinya hanya Sacha Baron Cohen yang dapat melakukan apa yang dilakukan Borat di dalam film.

7. Palm Springs

Tema yang dianutnya justru membatasi ruang gerak ceritanya, karena tidak banyak yang bisa dilakukan dengan konsep dan genre yang dimilikinya. Tetapi Palm Springs berhasil merobohkan tembok yang membatasinya dan menyajikan sebuah kisah yang sangat menghangatkan hati serta narasinya yang sungguh cerdik serta ditaburi dengan komedi yang jenaka dan tulus dari Andy Samberg dan Cristin Milioti.

6. Promising Young Woman

Provokatif, menggelegar dan menentang, Promising Young Woman adalah sebuah karya yang memang dibuat untuk memberontak terhadap problematika masyarakat terkait dengan kekerasan terhadap wanita. Banyak momen yang membuat film ini sebuah pengalaman yang katarsis, tetapi banyak juga momen yang membuat ini adalah film yang kelam dan juga sedih. Dengan Carey Mulligan di tengahnya, ini adalah film dengan pesan yang siap menendang para penontonnya.

5. Da 5 Bloods

Da 5 Bloods bergerak bagaikan dentuman yang selalu menggebu-gebu dadanya, dengan mengambil Perang Vietnam sebagai latar belakangnya. Tidak hanya ceritanya yang sangat memukul keras setiap isi hati penontonnya, tetapi Da 5 Bloods juga berhasil menampilkan salah satu penampilan terbaik tahun ini dari Delroy Lindo sebagai seorang mantan tentara yang mengalami PTSD karena perang yang menghantuinya. Saya menulis mengenai film ini di sini.

4. I’m Thinking of Ending Things

Banyak simbolisme yang dapat ditemui di I’m Thinking of Ending Things, sebuah film dengan alur yang berani memutar-mutar narasinya untuk sebuah pengalaman menonton yang sangat unik. I’m Thinking of Ending Things adalah bagaimana seseorang harus menghadapi kecemasan dan kegelisahannya untuk menghadapi orang tua dari pasangan kita, dan Charlie Kaufman telah menggali kecemasan kita melalui karya film miliknya.

3. Mank

Disutradarai oleh David Fincher dan ditulis oleh ayahnya, Jack FincherMank adalah sebuah film yang tidak hanya bergerak dengan cukup cepat berkat skripsinya yang tidak pernah basa-basi dalam menceritakan narasinya, tetapi juga menampilkan penampilan yang dahsyat dari setiap pemeran di dalamnya. Hollywood memang senang untuk membuat film mengenai dirinya sendiri, tetapi Mank adalah sebuah kisah yang patut untuk diceritakan kembali mengenai sebuah ambisi dalam membuat sebuah film yang akan menjadi salah satu film terpenting di dalam sejarah dunia perfilman.

2. News of the World

Ini adalah film paling menenangkan terbaik yang pernah saya tonton dalam beberapa tahun terakhir. Memang ada saat di mana baku tembak terjadi, tetapi mayoritas News of the World menyorot kepada Tom Hanks dan Helena Zengel menghabiskan waktu mereka menyusuri luasnya gurun pasir di era koboi Amerika Serikat. Untuk melihat keduanya saling berinteraksi adalah apa yang menghidupkan film ini karena bagaimana mereka dapat menghidupkan karakter dengan penuh emosi dan perasaan. Di balik ketengangannya terdapat perasaan yang menyentuh kita, melihat mereka untuk saling berjibaku dengan masa lalu dan berusaha mencari apa yang belum mereka temui: sebuah tempat yang layak disebut rumah.

1. Another Round

Mads Mikkelsen adalah salah satu aktor paling menarik di generasi ini. Hanya dengan keberadaannya saja ia dapat mengeluarkan karisma yang tidak dimiliki aktor lainnya. Memang di Hollywood ia lebih dikenal dengan peran sampingannya seperti di Doctor Strange atau di Rogue One, tetapi di Eropa ia telah memiliki badan filmografi yang sangat mengagumkan dan Another Round adalah contoh lainnya yang menunjukkan kalau Mads Mikkelsen seharusnya lebih banyak bermain sebagai pemeran utama.

Loading...