Sekarang adalah tahun 2029. Bumi sudah menjadi sebuah planet yang hampir tidak bisa dihuni, dengan polusi yang membuat udara menjadi sangat coklat layaknya sedang terjadi badai lumpur. Dengan masalah yang mengancam seluruh umat manusia, sebuah perusahaan canggih bernama UTS telah membuat sebuah tempat tinggal di luar angkasa tetapi ada syaratnya: hanya orang terpilih saja yang diajak untuk tinggal di tempat tersebut.

Tetapi Space Sweepers bukanlah film yang menceritakan mengenai orang terpilih tersebut, melainkan memusatkan narasinya di sekitar orang yang tidak beruntung. Dan masuklah sebuah kapal pembersih luar angkasa dari Korea Selatan bernama “Victory”. Seperti nama film ini, tugas kapal tersebut adalah untuk membersihkan puing-puing yang berserakan di luar angkasa untuk mendapatkan upah.

“Victory” menjadi kapal yang disegani oleh kapal pembersih lainnya karena betapa agresifnya kapal ini saat merebut sampah luar angkasa. Dikepalai oleh Kapten Jang (Kim Tae-ri) yang sangat galak, “Victory” juga beranggotakan Tae-ho (Song Joong-ki) yang menjadi tokoh utama sekaligus seorang awak kapal yang dihantui masa lalunya, Tiger Park (Jin Seon-kyu) yang terlihat ganas tetapi memiliki hati yang lembut dan robot Bubs (Yoo Hae-jin).

Loading...

Suatu saat kehidupan mereka berubah saat menemukan Dorothy (Park Ye-rin), seorang anak kecil yang diberitakan di saluran berita sebagai sebuah android yang mampu meledakkan dirinya. Dan terjunlah kapal “Victory” ke dalam sebuah dunia konspirasi yang tidak hanya melibatkan mereka, tetapi juga dengan seluruh umat manusia di bumi serta pemimpin UTS, James Sullivan (Richard Armitage) yang memiliki tujuan gelap dengan Dorothy.

Jika dilihat dari awal film, Space Sweepers memang terlihat berantakan. Banyak sekali informasi yang langsung diberikan kepada kita tanpa benar-benar memberikan kita penjelasan sehingga terkadang ada saat di mana sebuah adegan yang seharusnya memukul kita menjadi tidak bertenaga karena kurangnya penjelasan. Ada beberapa elemen yang jika dilihat secara sendiri cukup baik, tetapi jika digabung menghasilkan sebuah momen yang berantakan dan terkadang membingungkan.

Dilabeli sebagai film luar angkasa blockbuster pertama, Space Sweepers juga terlihat dengan berbahayanya mengambil elemen dan alur cerita yang tidak hanya terkesan mirip dengan film lainnya yang serupa tetapi juga klise, sehingga membuat film ini menjadi lebih mudah ditebak dari yang saya harapkan.

Meski begitu, bukan berarti ini adalah film yang hampa dan hambar. Alurnya yang berubah menjadi layaknya sebuah sekumpulan orang yang menemukan keluarga baru bersama Dorothy memberikan kita kesempatan untuk melihat bagaimana baiknya Jo Sung-hee telah membuat sekumpulan karakter di dalamnya yang mampu saling menghidupkan sesama karakter di dalamnya yang juga menjadi tumpuan untuk cerita Space Sweepers.

Tae-ho yang diperankan oleh Song Joong-ki (pemeran dari salah satu seri paling populer di Asia, Descendants of the Sun dan film aksi The Battleship Island) memberikan sentuhan dramatis yang cukup mengena untuk film ini, di mana di Space Sweepers ia digambarkan sebagai seorang pahlawan tragis yang tidak hanya harus melawan untuk masa depannya tetapi juga harus selalu dihantui oleh masa lalunya yang semakin kita pelajari semakin membuat kita merasa simpati kepadanya dan mengerti mengapa ia melakukan apa yang ia lakukan.

Jang jugalah diperankan dengan baik oleh Kim Tae-ri, di mana kepribadiannya yang keras juga menambah dinamika yang menarik untuk hubungan antar karakter. Begitu juga dengan Jin Seon-kyu yang memerankan karakter Park yang terlihat layaknya preman dari dunia gelap dengan kapak layaknya milik Kratos dari permainan God of War tetapi adalah yang paling hangat saat bersama Dorothy serta Bubs yang sering menjadi tumpu humor cerita menjadikan keempatnya sekumpulan karakter yang menarik.

Adalah interaksi antar karakter yang sebenarnya menyelamatkan film ini dan menjadikan Space Sweepers sebuah pengalaman yang menyenangkan. Untuk melihat kekocakan antar anggota yang berselisih saat bermain kartu atau saat melihat keempatnya ketakutan karena keberadaan Dorothy yang dikira mengancam tetapi semakin lama semakin merasa hangat kepada anak kecil itu adalah apa yang menyatukan seluruh narasi film. Perasaan persahabatan dan kekeluargaan yang mungkin terdengar klise, tetapi ternyata adalah titik terkuat film ini.

Tidak hanya itu, tetapi film ini juga berhasil mengagetkan saya (dengan cara yang baik) dengan pemeran yang tidak saya duga, seperti Richard Armitage (dari Hannibal, seri favorit saya) yang diberikan peran sebagai pemimpin licik James Sullivan dan Kim Mu-yeol (dari The Gangster, the Cop, the Devil yang adalah film Korea Selatan yang sangat keren) sebagai Kang Hyeon-u, seorang ilmuwan yang memiliki peran penting dalam cerita.

Richard Armitage, meski saya menyukai keberadaannya, tidaklah mampu membuat karakternya menarik, dan ini menjadi salah satu hal yang disayangkan, mengingat bagaimana baiknya film ini dapat membangun karakter protagonis miliknya. Sullivan digambarkan sebagai antagonis yang bersifat satu dimensi, tidak diberikan kedalaman yang cukup serta tidak pernah dijelaskan asal-usul atau misteri yang menyelimutinya, sehingga sulit rasanya untuk membangkitkan rasa emosional jika dia muncul.

Dan itu disayangkan, karena di sini ia digambarkan sebagai seseorang yang memiliki peran yang besar di dalam cerita. Banyaknya misteri yang tidak pernah dijelaskan — seperti akar yang menyelimuti kulit tubuhnya — terhadap dirinya membuat dirinya sebagai karakter yang hampa, dan membuat keseimbangan di dalam cerita menjadi tidak stabil karena sulitnya kita merasa relevan atau memahami karakteristiknya dan juga berakibat dengan beberapa elemen di dalam film tidak bekerja.

Namun di mana satu hal gagal, di situlah hal lainnya berhasil yakni: visual efek. Saya tidak pernah terlalu memerhatikan visual efek sebuah film dari Korea Selatan karena saya pernah menemuinya dan merasa sedikit kecewa (lihat Peninsula). Tetapi Space Sweepers berhasil membuat saya terkagum sekaligus terpukau dengan bagaimana film ini dapat memanjakan mata lewat visual luar angkasa yang memesona serta bagaimana aksi di dalamnya terlihat mulus, cepat dan menawan yang mengingatkan saya dengan film-film dari, meski masih belum sebaik, Ad Astra dan Star Wars.

Dilihat dari sisi manapun, Space Sweepers adalah salah satu film terpenting dalam dunia perfilman Korea Selatan karena ini adalah film epik luar angkasa pertamanya untuk negara yang memenangkan 4 Oscar tahun lalu tersebut. Memang ini bukanlah film yang sempurna,tetapi Space Sweepers masih adalah sebuah film yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menjanjikan untuk Korea Selatan dan kalian bisa menontonnya di Netflix.

Loading...

Review Film Space Sweepers (Korea, Netflix, 2021) - Film Epik Luar Angkasa yang Menjanjikan dari Korea Selatan
3.5Overall Score
Reader Rating 3 Votes