Mendengar judul film Sebelum Iblis Menjemput karya sutradara ‘sinting’ Timo Tjahjanto (Rumah Dara, The Night Comes For Us) tidak akan lepas dari bayangan film dengan karakter antagonis iblis yang penuh teror dengan adegan penuh darah, cairan muntah serta mutilasi anggota tubuh. Sakit, gila, tetapi juga penuh kesenangan bagi penggemar film-film horor sejenis.

Sekarang telah hadir sekuelnya Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 yang kembali menghadirkan karakter sentral Alfie milik Chelsea Islan. Didukung juga oleh Baskara Mahendra, Widika Sidmore, Lutesha, Shareefa Danish, Karina Salim, Arya Vasco, Hadijah Shahab dan Aurelie Moeremans,  film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 tayang mulai tanggal 27 Februari 2020 di seluruh bioskop Indonesia.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Loading...

Sinopsis

Alfie (Chelsea Islan) melanjutkan hidupnya bersama adik tirinya Nara (Hadijah Shahab) setelah lepas dari kejaran iblis yang menggerogoti keluarganya. Usaha Alfie dan Nara untuk hidup tenang mendadak terganggu saat mereka diculik oleh sekumpulan anak muda mantan penghuni sebuah panti asuhan di lokasi terpencil tempat Alfie disekap.

Belakangan Alfie baru tahu bahwa para pemuda yang terdiri dari Jenar (Shareefa Danish), Budi (Baskara Mahendra), Gadis (Widika Sidmore), Martha (Karina Salim), Kristi (Lutesha) dan Leo (Arya Vasco) tersebut menculik Alfie dengan tujuan meminta bantuan untuk mengalahkan sesosok iblis yang meneror dan meminta jiwa mereka. Alfie pun terpaksa kembali berurusan dengan iblis seperti yang ia pernah ia hadapi dulu.

Ulasan

Sebelum Iblis Menjemput merupakan salah satu film horor yang terbilang cukup mampu berbicara banyak saat dirilis dua tahun lalu. Ketiadaan gaya sejenis dalam film horor Indonesia yang terasa fresh, meskipun sebenarnya seperti mengadaptasi gaya horor Sam Raimi dengan trilogi Evil Dead-nya, dan kehandalan Timo dalam mengeksekusi horor dengan tingkat kebrutalan tinggi dan ekstrim menjadikan film tersebut mampu meraih lebih dari 1,1 juta penonton dan ditayangkan di beberapa negara di luar Indonesia dengan judul internasional May The Devil Take You.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Diproduksi oleh Frontier Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Rapi Films, film sekuelnya yang berjudul Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 hadir dengan kembali menggunakan jasa Timo Tjahjanto sebagai penulis dan sutradara. Sebuah kepercayaan tinggi diberikan oleh para produser pada Timo untuk mengulang, bahkan bisa meraih sukses lebih baik dari film pertamanya.

Seperti lazimnya film-film horor supernatural dengan pendekatan demonologi pada trilogi Evil Dead,  faktor cerita seakan dinomorduakan pada film ini. Timo menulis naskah yang berpremis sederhana untuk melanjutkan kisah Alfie melawan iblis dibantu anak-anak muda yang diperankan para bintang masa depan perfilman Indonesia. Premis simple ini dituangkan ke dalam naskah yang juga sederhana, sedikit absurd dan fun jika filmnya diniatkan untuk dinikmati sisi horor brutalnya saja.

Meskipun begitu, naskah Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 patut dicatat sebagai bagian terlemah dalam film yang mengedepankan unsur horor dengan teknik menakut-nakuti yang ekstrim, serta penampakan manusia-manusia terasuki iblis dalam menyiksa para manusia yang ia incar jiwanya. Timo seperti mengada-ada saat bercerita di sesi konferensi pers bahwa ia lebih berkonsentrasi pada sisi supernatural dibanding adegan brutal, karena nyatanya film ini tidak kalah brutalnya dengan film pertama.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Adegan kepala dibenturkan ke lantai berkali-kali, wajah penuh sayatan, tubuh yang terbakar, gergaji mesin yang mengancam, bahkan sebuah adegan “melahirkan” menandakan kebrutalan film yang juga cocok disebut lebih fresh dari film sebelumnya. Meskipun meminjam sana-sini dari berbagai adegan film Hollywood, tapi Timo layak diberi acungan jempol dalam usaha kreatifnya memasukkan tribute adegan-adegan tersebut dalam Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Satu hal menarik ainnya adalah beberapa one liner kocak yang beberapa kali dipakai untuk memancing tawa dan meredam kengerian.

Dari sisi pengkarakteran, karakter Alfie (Chelsea Islan) dari film pertama menjadi yang paling dominan dalam film berdurasi 110 menit ini. Perkembangan karakter Alfie dari film pertamanya sangat kentara perubahannya, ia lebih pemarah dan tidak memiliki rasa ampun. Kenekatan karakter Alfie dalam melawan iblis pun makin tak terbendung lewat berbagai usaha dan penuh gerutu dan makian-makian tak tersaring. Ekstrimnya, Alfie bahkan merelakan salah satu anggota tubuhnya dikuasai setan demi mengalahkan iblis.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Sementara karakter lain terasa dinomorduakan, meskipun masih tersisa karakter menarik pada sosok Kristi (Lutesha) si skeptis apatis dan Gadis (Widika Sidmore), sang korban awal iblis. Martha (Karina Salim) si tahu segalanya, Leo (Arya Vasco) si pemabuk dan Jenar (Shareefa Danish) sang pemimpin serta Nara (Hadijah Shahab) si korban paling lemah pun berusaha untuk tampil menonjol, namun terasa dibalik bayang-bayang Alfie. Karakter paling lemah adalah Budi (Baskara Mahendra) yang paling bersimpati pada Alfie namun tidak memiliki detail karakter unik dan menarik.

Secara umum para pemain yang kesemuanya adalah bakat muda terbaik di Indonesia bermain baik dengan kredit lebih diberikan pada Chelsea Islan (Di Balik 98, Merry Riana), Lutesha (My Generation, Ambu) dan Widika Sidmore (webseries Janji, Pertaruhan). Chelsea dengan kegilaan yang dinaikkan pol-polan menjadikan karakternya berbanding terbalik dengan wajahnya yang lembut. Menjadikan amarah dan amukan yang kerap ia lakoni dalam film ini terasa kontras dalam konteks baik. Ekspresi wajahnya saat marah pun mengingatkan pada kegilaan Nicolas Cage dalam film-film cult yang sering ia mainkan.

Sementara Lutesha makin menunjukkan kualitasnya sebagai bintang muda penuh bakat dalam film horor perdananya ini. Ia berakting dengan baik saat skeptis dan saat harus berakting penuh dengan adegan fisik. Sebuah catatan penting bagi para pembuat film untuk memperhatikan bakat Lutesha ini. Satu lagi yang tidak kalah mengagumkannya adalah Widika Sidmore yang berperan sebagai Gadis, korban pertama yang mengalami siksaan dari sang iblis. Kemampuannya memerankan gadis depresi yang menyimpan kesedihan dan luka mendalam patut diberikan acungan jempol. Wajah sendu Sidmore sedikit banyak mendukung karakternya yang patut mendapat simpati sejak awal film.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Baskara Mahendra (Bebas), Arya Vasco (My Generation), Shareefa Danish (Imperfect, Rumah Dara), Karina Salim (Salawaku, Raksasa Dari Jogja) serta Hadijah Shahab (Sebelum Iblis Menjemput) memang tidak semenonjol ketiga pemain di atas, tetapi sangat mendukung film secara keseluruhan dengan bakatnya.

Dari sisi teknis, Timo mengarahkan film ini dengan teknik yang kurang lebih sama dengan film pertamanya. Memainkan shot-shot gambar di dalam rumah yang terasa claustrophobic, lalu memanfaatkan tiap sudut rumah untuk sang iblis berkeliaran meneror, baik itu lewat langit-langit, merayap di lantai, dll.

Kredit lebih adalah pada tim efek visual dan make up yang mampu membuat karakter dan gerak-gerik iblisnya terlihat mengerikan. Berbagai adegan dengan efek praktis seperti darah, anggota tubuh tersayat atau tertusuk pisau sampai mata gergaji mesin merobek daging pun terlihat beliveable dalam film. Tim pemeran pengganti atau stunt man juga tidak lupa diberikan kredit lebih mengingat film ini banyak menggunakan adegan aksi yang cukup berbahaya.

film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Sebuah kerjasama yang baik dari tiga rumah produksi yang menghasilkan film yang dipastikan akan melanjutkan kisah ketiganya apabila film ini meraih kesuksesan secara komersial sesuai dengan target. Timo sendiri mengaku sudah memiliki kisah lanjutan iblis yang menagih nyawa manusia ini. Kami mau Ayat 3!

Kesimpulan Akhir

Sama ekstrimnya, sama gilanya dengan lebih banyak aksi dan karakter yang terlibat dari film pertamanya, film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 melanjutkan kisah iblis yang terus meneror dan meminta jiwa manusia dengan kebrutalan darah yang muncrat kemana-mana, muntah cairan hitam yang tak habis-habis, patah tulang yang bikin meringis, serta jumpscare penuh kejutan tak henti dari sang iblis. Chelsea Islan kini lebih bengis, lebih Sinting, lebih nekat dan bermulut lebih kotor! Iblis menemui lawan beratnya dalam Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Note: Scroll/gulir ke bawah untuk melihat rating penilaian film.

Loading...

Review Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020) – Teror Iblis Yang Lebih Nekat, Ekstrim Dan Sinting
8Overall Score
Reader Rating 2 Votes
4.2